ZONABANTEN.com — Di banyak bagian Afrika, urbanisasi terjadi terlalu cepat, infrastruktur penting terkait dengan pembangunan itu pun tidak dapat mengimbangi.
Sangat kurangnya jumlah insinerator menyebabkan sampah sering dibuang di tempat terbuka.
Sampah organik kemudian menghasilkan gas metana, yang memiliki efek rumah kaca hampir 30 kali lebih buruk daripada karbon dioksida.
Sebuah perusahaan di Kenya sedang bekerja dengan siswa dari Jepang untuk menemukan solusi masalah sampah ini, sebuah bantuan beberapa serangga yang ramah.
Baca Juga: ini Dia Sejumlah Selebriti Tanah Air Yang Merayakan Waisak
Ecodudu, sebuah perusahaan ventura Kenya yang diluncurkan pada 2017, menggunakan black soldier fly (lalat tentara hitam) untuk mengatasi krisis sampah.
Larva lalat tersebut akan mengunyah sampah organik kompos, ditambah mereka juga mengandung banyak nutrisi sebagai sebuah sumber makanan.
Perusahaan ini mengembangkan larva pada limbah dari pertanian lokal dan produsen makanan dalam upaya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Proses tersebut juga mengubah kotoran larva menjadi pupuk, sementara itu, tubuh kering mereka menjadi pakan ternak.
Editor: Bondan Kartiko Kurniawan
Sumber: Energy