AS Kirim Menteri Luar Negeri di Tengah Gencatan Senjata Palestina-Israel

- 25 Mei 2021, 06:08 WIB
Menteri Luar Negeri, Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel, Palestina, dan pemerintahan regional pada 26-27 Mei 2021, sebagai misi pertama setelah gencatan senjata.
Menteri Luar Negeri, Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel, Palestina, dan pemerintahan regional pada 26-27 Mei 2021, sebagai misi pertama setelah gencatan senjata. /Al Jazeera


ZONABANTEN.com - Perang yang berlangsung selama 11 hari antara pasukan Hamas Palestina dan tentara Israel tengah berada di situasi gencatan senjata.

Kedua negara sepakat untuk saling menahan diri dan menghentikan perang tanpa syarat.

Gencatan senjata kedua negara yang bertikai diinisiasi mesir yang notabene merupakan tetangga kedua negara.

Menanggapi situasi yang mulai kondusif, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan berangkat ke Timur Tengah untuk bertemu dengan para pejabat Israel dan Palestina, di antara para pemimpin regional lainnya.

Kunjungan Menlu AS ke Timur Tengah itu dilakukan di tengah gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang tampaknya telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.

Baca Juga: Ditanya Soal Banjir di Pondok Aren, SekDis PU Tangsel Belum Mengetahui Hasil Rakor

Blinken akan melakukan perjalanan ke Yerusalem, Ramallah, Kairo dan Amman hingga Kamis, 27 Mei 2021 dan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah, kata Departemen Luar Negeri AS.

Presiden AS, Joe Biden saat mengumumkan kunjungan tersebut mengatakan bahwa dia telah meminta diplomat tertinggi AS (Blinken) untuk melakukan perjalanan ke Timur Tengah menyusul upaya diplomatik yang dilakukan untuk menghentikan kejadian luar biasa terburuk dalam pertempuran antara Israel dan Hamas tahun ini.

"Blinken akan bertemu dengan para pemimpin Israel untuk membahas tentang komitmen kuat kami untuk keamanan Israel. Dia akan melanjutkan upaya pemerintah AS untuk membangun kembali hubungan dengan, dan mendukung, rakyat dan pemimpin Palestina setelah bertahun-tahun diabaikan," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih.

"Blinken juga akan membahas upaya internasional untuk memastikan bantuan kemanusiaan segera mencapai Gaza dengan cara yang menguntungkan orang-orang di sana dan bukan Hamas, dan untuk mengurangi risiko konflik lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang," tambah Biden.

Baca Juga: Tikam Petugas, Penderita Gangguan Jiwa Ditembak Polisi di Kanada

Gaza berada di bawah kekuasaan Hamas. Israel telah memblokade Gaza sejak 2007, dan mengatakan langkah itu untuk mencegah Hamas membawa senjata

Perang antara kedua negara yang berlangsung sesaat sebelum perayaan Idul Fitri tersebut menghancurkan sebagian besar bangunan yang ada di Palestina.

Agresi Israel terhadap rakyat Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, dan Jalur Gaza dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan terbunuhnya 277 warga, termasuk 70 anak-anak dan 40 wanita, serta 8.500 warga menderita luka-luka.

Sementara dari pihak Israel sebanyak 12 warga dilaporkan tewas dan 357 orang lainnya terluka akibat serangan roket.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah