Satu Abad Berlalu, Presiden Meksiko Resmi Minta Maaf atas Pembantaian 300 Orang Tiongkok pada Tahun 1911

- 18 Mei 2021, 13:30 WIB
Satu Abad Berlalu, Presiden Meksiko Resmi Minta Maaf atas Pembantaian 300 Orang Tiongkok pada Tahun 1911
Satu Abad Berlalu, Presiden Meksiko Resmi Minta Maaf atas Pembantaian 300 Orang Tiongkok pada Tahun 1911 /Twitter.com/@lopezobrador_

Baca Juga: Usai Patah Tulang Rusuk Karena Kecelakaan Sepeda, Nick Jonas Kembali ke Panggung Hiburan

Sejarawan Monica Cinco Basurto mengatakan pembantaian itu bukanlah satu-satunya tindakan anti-China di Meksiko.

Penjarahan bisnis milik orang China dan pengusiran atau kepergian paksa orang China meluas ke seluruh Meksiko utara hingga tahun 1930-an.

López Obrador didampingi oleh Duta Besar Tiongkok, Zhu Qingqiao dalam upacara permintaan maaf.

Baca Juga: Kejutkan Penggemar, Ariana Grande Resmi Menikah dengan Dalton Gomez Secara Tertutup

Meksiko mengandalkan merek China untuk sekitar 10,5 juta dari 29,1 juta dosis vaksin virus korona yang diterima sejauh ini, atau sekitar 36% dari semua suntikan.

Zhu mengatakan vaksin dan peralatan medis dari China telah meninggalkan jejak yang kuat pada sejarah hubungan antara kedua negara.

Seperti di Amerika Serikat, rasisme terhadap orang Asia-Amerika telah menjadi benang merah sejarah Meksiko.

Baca Juga: Soal Pencairan Gaji Ketiga Belas, BKPP dan BPKAD Tangsel Beri Keterangan Berbeda

Nyatanya, banyak orang Tionghoa datang ke Meksiko karena tidak bisa masuk ke Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: scmp.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah