Beda dari Obama dan Trump, Joe Biden Ambil Langkah Ini untuk Membuat Korea Utara Hentikan Program Nuklir

- 1 Mei 2021, 12:22 WIB
Bela Rakyat Myanmar, Senator AS Minta Biden Hentikan Kerjasama Bisnis yang Salurkan Dana ke Militer
Bela Rakyat Myanmar, Senator AS Minta Biden Hentikan Kerjasama Bisnis yang Salurkan Dana ke Militer /

ZONABANTEN.com – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berencana untuk menyimpang dari pendekatan dua pendahulunya untuk menghentikan program nuklir Korea Utara.

Langkah Biden ini menolak upaya Donald Trump yang sangat pribadi untuk memenangkan pendekatan Kim Jong Un dan Barack Obama yang lebih lepas tangan.

Sekretaris pers, Jen Psaki mengumumkan pada hari Jumat bahwa pejabat pemerintah telah menyelesaikan peninjauan kebijakan AS terhadap Korea Utara, yang dipandang sebagai salah satu ancaman keamanan nasional terbesar dan paling menjengkelkan yang dihadapi Amerika Serikat dan sekutunya.

Baca Juga: Melalui Fitur Doodle, Google Ingatkan Pentingnya Pencegahan Covid-19 dengan Menerapkan Protokol Kesehatan 

Psaki tidak merinci temuan dari tinjauan tersebut, tetapi menyebut pemerintah akan mencari jalan tengah antara pendekatan "kesepakatan besar" Trump dan "kesabaran strategis" Obama.

AS mengumumkan akan melakukan peninjauan segera setelah Biden menjabat pada Januari.

Psaki mengatakan para pejabat berkonsultasi dengan ahli luar, sekutu, dan pendahulu dari beberapa pemerintahan sebelumnya sebagai bagian dari proses.

Baca Juga: Kode Redeem FF 1 Mei 2021 Gratis, Buruan Tukar ! 

Biden telah mengkonfirmasi bahwa dia melihat Korea Utara mungkin sebagai masalah kebijakan luar negeri yang paling rumit bagi Amerika Serikat dan sekutunya.

Pemerintahan Biden juga tampaknya memberi isyarat bahwa pihaknya mencoba untuk menyiapkan panggung untuk kemajuan tambahan, di mana langkah-langkah denuklirisasi oleh Korea Utara akan dipenuhi dengan tindakan yang sesuai, termasuk pencabutan sanksi, dari AS.

Pemerintahan Biden diharapkan mengurangi fokus pada pengembangan hubungan dengan Kim Jong Un dan lebih menekankan pada konsultasi dengan Jepang dan Korea Selatan.

Baca Juga: Kasus Penculikan 2 Anjing Bulldog Prancis Milik Lady Gaga, 5 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka 

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken diperkirakan akan membahas garis besar tinjauan kebijakan dan strategi yang muncul ketika dia bertemu dengan rekan-rekannya dari negara demokrasi industri G7, sebuah organisasi yang mencakup sejumlah sekutu NATO serta Jepang pekan depan di London.

Korea Selatan dan Australia menghadiri pertemuan tersebut sebagai tamu.

Strategi tersebut juga akan menjadi topik pembicaraan utama ketika Biden menjamu Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In di Gedung Putih pada 21 Mei.

Baca Juga: Tragedi Kericuhan Festival Agama Yahudi Ortodoks di Israel, 45 Tewas dan Ratusan Orang Terinjak-injak 

Moon akan menjadi pemimpin asing kedua yang mengunjungi Biden di Washington, menyusul kunjungan Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga pada pertengahan April.

Pejabat pemerintahan Biden telah berkonsultasi dengan pejabat administrasi Trump yang mengambil bagian dalam pembicaraan Singapura antara Kim Jong Un dan Trump pada Juni 2018 serta pertemuan kedua pada Februari 2019.

Pembicaraan tatap muka terakhir antara pejabat senior dari kedua negara diadakan di Swedia pada Oktober 2019, dan upaya pemerintah Biden untuk melanjutkan dialog telah ditolak.

Baca Juga: Bantah Pernyataan Pengacara Munarman Terkait Pembersih Toilet, Puslabfor Polri Identifikasi Bahan Baku Peledak 

Korea Utara menembakkan rudal jarak pendek pada Maret, hanya beberapa hari setelah saudara perempuan Kim Jong Un mengancam AS dan Korea Selatan karena mengadakan latihan militer bersama.

Tes tersebut tidak dilarang di bawah sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Beberapa hari kemudian, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut yang bertentangan dengan resolusi PBB yang melarang peluncuran semacam itu oleh Korea Utara.

Baca Juga: Waspada Jika Memaksa Mudik Pakai Jasa Travel Gelap 

Peluncuran rudal tersebut menyusul perjalanan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin ke Jepang dan Korea Selatan bulan lalu saat Washington mendorong untuk memulihkan aliansinya di Asia.

Selama perjalanan, Blinken dengan keras mengkritik program nuklir Korea Utara dan catatan hak asasi manusia dan menekan China untuk menggunakan pengaruhnys untuk meyakinkan Korea Utara agar melakukan denuklirisasi.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: US News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah