Cokelat Pemberian Ratu Victoria Untuk Pasukan Inggris Masih Utuh Setelah 121 tahun

- 2 April 2021, 13:11 WIB
Sekaleng coklat berusia 121 tahun, dari batch yang dipesan oleh Ratu Victoria untuk pasukan Inggris yang bertempur di Afrika Selatan, terlihat dalam foto tak bertanggal di Oxburgh Hall, sebuah rumah bangsawan di Norfolk, Inggris.
Sekaleng coklat berusia 121 tahun, dari batch yang dipesan oleh Ratu Victoria untuk pasukan Inggris yang bertempur di Afrika Selatan, terlihat dalam foto tak bertanggal di Oxburgh Hall, sebuah rumah bangsawan di Norfolk, Inggris. /National Trust /Victoria Mckeown /Handout melalui REUTERS

ZONABANTEN.com - Coklat memang makanan cemilan yang tiada duanya, paling disukai oleh anak-anak dan dewasa karena rasanya yang manis dan lezat, dan supaya coklat awet maka sering disimpan dalam lemari pendingin.

Tetapi bagaimana kalau coklat tersebut disimpan selama ratusan tahun dan masih utuh ?

Ternyata itu fakta karena baru-baru ini ditemukan sebatang cokelat berusia 121 tahun, yang pernah dipesan oleh Ratu Victoria untuk pasukan Inggris yang bertempur di Afrika Selatan.

Baca Juga: Antisipasi Gangguan Keamanan, Polri Tambah Personel Bersenjata

Coklat pemberian Ratu penguasa dari Britania Raya dan Irlandia dari 20 Juni 1837telah ditemukan di tempat kaleng aslinya di loteng rumah bangsawan Inggris.

Cokelat itu milik bangsawan Inggris yang bertempur dalam Perang Boer Kedua, Sir Henry Edward Paston-Bedingfield, dan ditemukan dalam kotak topi baja di rumah leluhur keluarganya, Oxburgh Hall yang berusia 500 tahun di Norfolk, Inggris timur.

"Meskipun... kau takkan mau memakannya sebagai camilan Paskah, ini adalah penemuan yang luar biasa," kata Anna Forrest, Kurator Warisan Budaya di National Trust, sebuah badan amal yang mengelola Oxburgh Hall.

Baca Juga: KPID Jakarta Optimis Sektor Penyiaran Akan Bangkitkan Perekonomian Indonesia

Terlihat dari gambarnya, tutup dari kaleng cokelat itu dihiasi tulisan tangan Ratu Victoria, "Saya ucapkan selamat tahun baru" dan tulisan "Afrika Selatan 1900", serta potret ratu.

Menurut informasi dari National Trust, pihaknya yakin Henry menyimpan topi baja dan cokelat sebagai tanda mata dari partisipasinya dalam perang.

kabarnya Barang-barang itu ditemukan di antara barang-barang putrinya Frances Greathead setelah kematiannya pada usia 100 tahun tahun 2020.

Baca Juga: Inilah Horoskop April 2021 Untuk 12 Tanda Zodiak

Perang Boer Kedua, dari tahun 1899 dan 1902, terjadi antara pasukan Inggris dan pasukan dari dua negara independen Afrika Selatan.

Victoria mengirim 100.000 batang cokelat masing-masing seberat 226 gram untuk meningkatkan semangat pasukan di sana.

Tiga produsen cokelat utama Inggris pada saat itu, Cadbury, Fry dan Rowntree, dijalankan oleh Quaker yang menentang perang, jadi mereka menolak untuk menerima pembayaran atas pesanan itu dan mengemas cokelat dalam kaleng tanpa merek.

Baca Juga: Presiden Kazakhstan Ancam Pecat Kabinet Jika Vaksinasi COVID-19 Lambat

Namun, ratu bersikeras tentara Inggris harus tahu bahwa makanan mereka datang dari kampung halaman, produsen mengalah dan memberi merek pada sebagian coklat, meskipun bukan di kalengnya.

Menurut infomasi yang dilansir dari Reuters, sebagian kaleng itu masih bisa ditemukan sampai sekarang, kata National Trust.

Akan tetapi jarang sekali bisa melacak pemilik aslinya, dan lebih jarang lagi menemukan kaleng yang cokelatnya masih utuh tersimpan, karena sebagian besar penerima menyantap jatah mereka, demikian menurut keterangan Reuters.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x