Presiden Kazakhstan Ancam Pecat Kabinet Jika Vaksinasi COVID-19 Lambat

- 1 April 2021, 21:47 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 ,Presiden Kazakhstan Ancam Pecat Kabinet Jika Vaksinasi COVID-19 Lambat
Ilustrasi Vaksin Covid-19 ,Presiden Kazakhstan Ancam Pecat Kabinet Jika Vaksinasi COVID-19 Lambat /Aini//Pexels/Nataliya Vaitkevich

ZONABANTEN.com - Upaya penanganan COVID-19 diberbagai negara sudah gencar dilakukan untuk mengurangi dan menahan penyebaran virus tersebut, salah satunya adalah dengan vaksinasi.

Bahkan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev pada hari Kamis mengatakan dia kemungkinan akan memecat para anggota kabinet pemerintahannya kalau mereka tidak berhasil mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada April setelah memulainya secara lambat.

Negara yang sebelumnya bekas republik Soviet itu meluncurkan vaksinasi massal pada Februari dengan menggunakan vaksin buatan Rusia, Sputnik V.

Baca Juga: Cerita Jason Momoa 'Aquaman' yang menyukai Lisa Bonet Sejak Usia 8 Tahun dan Menikahinya Meski Beda 12 Tahun

Namun sejauh ini, negara tersebut baru menyuntikkan vaksin dari kedua dosis yang diperlukan pada sekitar 47.000 orang.

Menurutnya jumlah itu kurang dari 0,2 persen dari populasi. Selain itu, hanya sekitar 137.000 orang yang sudah disuntik satu dosis vaksin.

"Anda sekalian harus memperbaiki situasi itu bulan April," kata kantor Tokayev, yang mengutip perkataanya dalam sidang kabinet.

`Baca Juga: Tekan Angka Kekerasan Anak, DPMP3AKB Akui Pentingnya Peran Media Massa

"Kalau tidak, akan ada keputusan menyusul yang akan membuat Anda sekalian kecewa. Maksud saya, bukan hanya menteri (kesehatan) tapi juga kabinet secara keseluruhan."

Tokayev mengatakan pemerintah telah gagal mengamankan pasokan vaksin yang cukup jauh-jauh hari.

Baca Juga: Benarkah Suntikan Vaksin COVID-19 Pada Ibu Menyusui Berbahaya? Cek Faktanya!

Dia juga bahkan mengatakan dirinya secara pribadi harus membicarakan masalah tersebut dengan pemimpin negara-negara asing.

Jika program vaksinasi bisa dipercepat, kata Tokayev, pemerintah mungkin mulai mencabut beberapa batasan pada Mei agar perusahaan-perusahaan kecil bisa kembali menjalankan kegiatan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x