Terungkap, Ini Alasan Mengapa Elon Musk Mungkin Harus Menghapus Tweet Berusia 3 Tahun Ini

- 27 Maret 2021, 17:15 WIB
Elon Musk mencatat sejarah baru, menghasilkan Rp359 triliun hanya dalam sehari.
Elon Musk mencatat sejarah baru, menghasilkan Rp359 triliun hanya dalam sehari. /NDTV.com

ZONABANTEN.com - Dewan buruh AS ingin Elon Musk menghapus tweet dari 2018 karena diistilahkan sebagai 'anti-serikat'.

Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) telah memutuskan bahwa Tesla melanggar undang-undang ketenagakerjaan Amerika setelah perusahaan memecat seorang aktivis serikat pekerja bernama Richard Ortiz dan CEO 'mengancam' pekerja lain melalui Twitter, sesuai laporan Bloomberg.

CEO Elon Musk secara pribadi turun ke Twitter yang diduga mengancam tunjangan pekerja.

Baca Juga: Hai Orang Tua! Ini Kesalahpahaman tentang Perilaku Buruk Anak Remaja, Begini Solusinya

"Tidak ada yang menghentikan tim Tesla di pabrik mobil kami dari serikat pemungutan suara. Bisa melakukannya esok hari jika mereka mau. Tapi mengapa membayar iuran serikat pekerja & menyerahkan opsi saham secara gratis? Catatan keamanan kami 2X lebih baik daripada saat pabrik adalah UAW & semua orang sudah mendapatkan perawatan kesehatan, ” tulis Musk sebagaimana dikutip dari gadgetsnow.com.

Ada masalah apa dengan tweet ini?

Tesla menyebutkan bahwa anggota serikat perusahaan mobil lain tidak mendapatkan opsi saham.

Perusahaan mengklaim bahwa tweet tersebut hanya menunjukkan fakta ini.

Baca Juga: Sinopsis Now You See Me: Aksi Sulap Four Horseman Jalankan Misi Misterius, Tayang di Trans TV  

"Tweet Musk dilindungi oleh jaminan Amandemen Pertama untuk kebebasan berbicara," kata Tesla dalam pembelaannya sesuai laporan tersebut.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: gadgetsnow.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah