Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 25 Februari 2021, Al Terkejut! Hasil Tes DNA Ternyata Reyna Anak Nino
Sedangkan Ben Novak, ilmuwan utama dari lembaga nirlaba konservasi yang berfokus pada bioteknologi yang mengoordinasikan kloning musang, mengatakan bahwa teknik semacam itu benar-benar dapat membuat "perbedaan".
“Bioteknologi dan data genom benar-benar dapat membuat perbedaan di lapangan dengan upaya konservasi,” ungkap Novak.
Lembaga nirlaba di Sausalito, California, mempromosikan penelitian genetika ke dalam bentuk kehidupan yang terancam mulai dari bintang laut hingga jaguar.
Baca Juga: Mengejutkan! Hanya dari Kaki, Kondisi Kesehatan Anda Bisa Terungkap
Di sisi lain, alah satu pendiri dan direktur eksekutif Revive & Restore Ryan Phelan mengatakan bahwa perusahaan tersebut bertanya manfaat dari kemajuan sains untuk konservasi.
Pada akhirnya, kloning dapat mengembalikan spesies yang punah, termasuk mencoba mengembalikan mammoth berbulu, makhluk yang punah selama ribuan tahun.
“Dengan teknik kloning ini, pada dasarnya Anda dapat membekukan waktu dan meregenerasi sel-sel itu,” kata Gober.
Baca Juga: Gempar! Kasus Pelecehan Seksual terhadap Anak-anak Terjadi di Tempat Penampungan di Timor Leste
“Kami jauh dari itu sekarang sejauh mengutak-atik genom untuk memberikan resistensi genetik, tapi itu kemungkinan di masa depan,” pungkasnya.*** (Khairunnisa Fauzatul A/PR Pangandaran)