Kedepannya yang diharapkan, dengan adanya penghapusan konten mengenai klaim tersebut dapat berdampak pada gerakan anti-vaksin di Facebook.
Baca Juga: Wajb Tahu ! Ini Indikator Zonasi PPKM Mikro Yang Diterapkan di Tingkat RT
Di luar perubahan kebijakan tersebut, Facebook juga melakukan penyesuaian bagaimana mendapat informasi faktual COVID-19 di Facebook dan Instagram.
Demi mendukung gerakan vaksin Covid-19, Facebook akan menampilkan tautan ke informasi seputar vaksin dan untuk mendaftar atau mendapatkan vaksinasi di Pusat Informasi COVID-19.
Tidak hanya di platform Facebook saja, mereka juga berencana untuk membawa fitur tersebut ke platform media sosial lainnya yaitu Instagram.
Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar, 9 Februari 2021: Yess! Rupiah Tembus 13 Ribuan
Facebook juga mengatakan terus meningkatkan pencarian di kedua platform tersebut untuk memunculkan "hasil yang lebih relevan" ketika pengguna mencari sesuatu yang terkait COVID-19.
Untuk menunjukkan dukungannya terhadap Vaksinasi Covid 19, Facebook juga akan memberikan 120 juta dolar AS dalam bentuk kredit iklan.
Dukungan tersebut untuk "membantu kementerian kesehatan, LSM, dan badan-badan PBB" menyebarkan informasi vaksin COVID-19 ke sejumlah miliaran pengguna Facebook di seluruh dunia.***