ZONA BANTEN - Seorang komikus di India ditahan pihak kepolisian sebelum tampil di atas panggung atau saat melakukan latihan.
Petugas keamanan setempat mengatakan, Munawar Faruqui seorang komikus muslim ditahan karena materi yang mau dibawakan sindir pemerintah.
Komikus Muslim tersebut telah ditahan selama berminggu-minggu karena materi yang belum dia tampilkan kepada penonton.
Munawar Faruqui ditahan selama 25 hari di penjara Madhya Pradesh meskipun polisi mengakui bahwa dia didakwa atas lelucon yang 'akan' dibocorkannya.
Faruqui mengangkat tema lelucon tentang kerusuhan agama, undang-undang kewarganegaraan yang kontroversial, kebrutalan polisi terhadap siswa dan protes petani yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Peluncuran Starship Terbaru dari SpaceX, SN9 Kembali Sukses Terbang Hingga 10 Km dan Melayang Horizontal
Munawar Faruqui menghadapi tuntutan hukum di dua negara bagian, dia ditangkap saat tampil oleh polisi Indore karena diduga menghina dewa Hindu selama latihan.
Di negara bagian lainnya, komikus Muslim itu dicari oleh polisi dalam kasus lain yang diduga menghina dewa Hindu serta Menteri Dalam Negeri Amit Shah.
Pengadilan sedang mendengarkan permohonan jaminan sang komedian setelah dua permohonan ditolak oleh pengadilan yang lebih rendah awal bulan ini.
That Munawar Faruqui bail hearing lasted less than 15 min.
For a joke he did NOT crack in Indore, for an FIR that can NOT make the claim that he made the joke, for a case there is no electronic evidence for.— Aishwarya S Iyer (@iyersaishwarya) January 25, 2021
Kedua negara bagian diperintah oleh sayap kanan Partai Bharatiya Janata (BJP), di mana Shah adalah anggotanya dan juga mengontrol pemerintah federal yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.
Baca Juga: Sejarah Hari Valentine Dan Alasan Mengapa Orang Merayakannya
Faruqui dicemooh oleh warga Hindu dan dipaksa untuk menghentikan penampilannya di kafe Monroe Indore setelah anggota kelompok Hindu, Hind Rakshak Sangathan, menuduh dia telah menghina dewa-dewa Hindu.
Faruqui bersama empat orang lainnya, Nalin Yadav, Prakhar Vyas, Priyam Vyas dan Edwin Anthony diamankan dan diserahkan ke polisi.
On #MunawarFaruqi 's case I'm screaming inside.
I'm screaming at the apathy of the Judge, at the misplaced arguments by the state and other objectors.
I'm screaming because this is as absurd as it gets. The Judge did not even hear the arguments of Munawar from what I gather from— Anas Tanwir (बुकरात वकील) (@Vakeel_Sb) January 25, 2021
Setelah permohonan jaminan mereka ditolak dua kali oleh pengadilan yang lebih rendah, pengacara Faruqui pindah ke pengadilan tinggi.
Persidangan Faruqui yang terdaftar pada 15 Januari harus ditunda karena polisi Indore tidak menyerahkan catatan harian kasus tersebut.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Lebak Banten, Puluhan Rumah di Desa Maja Baru Terdampak Banjir
Polisi Indore awalnya mengklaim bahwa "komentar yang tidak pantas" dibuat terhadap dewa Hindu di acara komedi tersebut.
Pengawas Polisi kota Vijay Khatri mengeluarkan pernyataan, mengklaim mereka memiliki "cukup bukti" terhadap Faruqui dan lainnya yang ditangkap.
Faruqui ditahan tidak saat melakukan pertunjukan, tetapi dia baru akan melakukannya.
Polisi Indore belum memberikan komentar atas tuduhan bahwa Faruqui ditangkap karena kejahatan yang “ingin dilakukannya”.
Pengacara Faruqui, Srivastava mengatakan, polisi telah gagal memberikan bukti apa pun di pengadilan yang menunjukkan komikus Muslim melanggar undang-undang dengan "sengaja bermaksud untuk membuat marah perasaan religius".
Baca Juga: Dehidrasi Bisa Membahayakan Tubuh, Ternyata Terlalu Banyak Minum Juga Berbahaya, Kok Bisa?
“Tuduhan hipotetis telah dilontarkan oleh pengadu dan hanya atas dasar praduga polisi telah mendaftarkan pelanggaran,” kata Srivastava, menuduh polisi mendaftarkan pengaduan karena “tekanan politik”.
Munawar Faruqui is still in custody for “jokes” he never told and imaginary offences . It’s been a week now.
Why is his bail being constantly denied? Because he’s Muslim.— do takke ke hot takes (@awryaditi) January 8, 2021
Tidak jarang para komedian merasa mereka harus membatalkan pertunjukan atau bersembunyi karena ancaman dari kelompok agama atau politik.
Pada Juli tahun lalu, Agrima Joshua, seorang komikus perempuan dari Mumbai, menerima ancaman pemerkosaan dan kekerasan.***