Kapal Misi Penelitian China Masuki Perairan Filipina Tanpa Izin, Ahli Maritim Curigai Ekspedisi Rahasia

- 2 Februari 2021, 17:40 WIB
Ilustrasi Perairan Filipina
Ilustrasi Perairan Filipina /Pixabay/my000693

Baca Juga: 12 Manfaat Kesehatan dari Makan Anggur, Salah Satunya Meski Manis Tetapi Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah

Pada September 2020, Jia Geng juga terlihat memasuki wilayah Filipina tanpa izin, mendorong Manila untuk mengajukan protes diplomatik kepada Beijing.

Setelah pihak berwenang Filipina mengonfrontasi kapal tentang keberadaan mereka di pulau Calayan utara, Jia Geng yang dioperasikan oleh Universitas Xiamen milik negara mengatakan telah mengalami cuaca buruk.

Senator oposisi, Risa Hontiveros mengkritik penolakan kru Jia Geng untuk melakukan penggeledahan oleh otoritas Filipina dengan mengatakan itu adalah pelanggaran hak di bawah hukum internasional.

Baca Juga: 5 Jenis Philodendron dengan Pilihan Daun Warna Hijau hingga Kuning

Dalam sebuah postingan media sosial, Jay Batongbacal, seorang ahli kelautan Universitas Filipina, juga menunjukkan bahwa karena kapal itu berlabuh di perairan Filipina, seharusnya kapal tersebut tunduk pada yurisdiksi penjaga pantai negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar China di Manila membantah laporan insiden tersebut, dengan mengatakan bahwa berita itu sengaja dibuat sensasional.

Ia mengatakan bahwa kapal survei ilmiah China sedang mencari perlindungan kemanusiaan di perairan Filipina karena cuaca dan kondisi laut yang tidak menguntungkan di Pasifik, di mana mereka dijadwalkan untuk melakukan misi penelitian.

Baca Juga: Syuruq, Shalat 2 Rakaat dengan Pahala Sebesar Haji dan Umrah, Boleh Dilaksanakan di Rumah?

Penelitian oseanografi memang merupakan kegiatan legal menurut hukum internasional. Namun ada keraguan tentang aktivitas yang dilakukan oleh kapal penelitian China di tengah kekhawatiran bahwa data yang dikumpulkan dapat diberikan kepada angkatan laut China, salah satu yang paling kuat di dunia.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah