Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China menerbitkan instruksi pada Maret lalu mengenai bagaimana tes usap anal tersebut dilakukan.
Dikatakan bahwa sampel tinja harus diambil dari pasien, dan jika itu tidak memungkinkan, lakukan usapan anal dengan memasukkan tongkat berujung kapas tiga sampai lima sentimeter ke dalam rektum.
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Daun Philodendron Berwarna Coklat dan Cara Tepat Mengatasinya
Dalam beberapa hari terakhir, tabloid yang dikelola pemerintah, Global Times, mencatat bahwa prosedur itu kontroversial, dengan beberapa dokter mengatakan usap hidung dan tenggorokan lebih efektif karena virus corona adalah infeksi saluran pernapasan.
“Ada kasus tentang tes virus corona positif pada kotoran pasien, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu telah ditularkan melalui sistem pencernaan seseorang,'' kata Global Times mengutip Yang Zhanqiu, seorang ahli patologi di Universitas Wuhan.
Media sosial Tiongkok dibanjiri dengan komentar ketidakpercayaan dan kekhawatiran tentang prosedur tes baru tersebut.***