Picu Perang Dunia III, Konflik Sengketa Laut China Selatan Sudah Terjadi Sejak Tahun 1970-an

- 6 Januari 2021, 08:52 WIB
Sengketa Perairan Laut China Selatan
Sengketa Perairan Laut China Selatan /UGM

ZONABANTEN.com - Laut China Selatan kini sedang memanas karena konflik sengketa negara-negara yang mengklaim wilayah tersebut.

Laut China Selatan merupakan kawasan perairan dan daratan yang luas, meliputi pulau Paracel dan Spratly serta Karang Scarborough dan Sungai Macclesfield.

Luas  perairan kawasan ini mencapai 3,5 juta persegi dan terbentang dari Selat malaka hingga Selat Taiwan.

Bentangan yang luas dengan kekayaan alam yang besar membuat Laut China Selatan menjadi sengketa beberapa negara.

Baca Juga: Menterinya Terjerat Korupsi Bansos dan Benih Lobster, Elektabilitas PDIP dan Gerindra Anjlok

Selain itu, sejarah penguasa kawasan yang silih berganti juga menjadi faktor lain klaim atas seluruh atau sebagian wilayah Laut China Selatan.

Sengketa Laut China Selatan sendiri sudah muncul sejak tahun 1970-an dan terus berulang dalam satu dasawarsa, seperti pada tahun 1980-an, 1990-an, 2010 dan berulang hingga kini.

Konflik klaim kawasan ini terjadi setelah Tiongkok mengklaim wilayah Laut China Selatan sampai 90 persen.

Titik didih dari sengketa Laut China Selatan adalah dua pulau di wilayah tersebut, yaitu pulau Paracel dan Spratly. Kedua pulau ini tidak berpenghuni dan memiliki mineral tambang yang kaya.

Baca Juga: Pasanganmu Mulai Mengerti akan Keinginanmu? Hati-hati Inilah 10 Tanda Pria Bosan Pada Wanita

Negara yang terlibat dalam konflik  menggunakan dasar historis dan geografis untuk mengklaim keseluruhan wilayah maupun sebagian.

Indonesia sendiri sejak awal tidak pernah mengklaim wilayah Laut China Selatan, namun sejak China mengklaim wilayah yang termasuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif di kawasan Kepulauan Natuna Utara, Provinsi Riau, indonesia ikut terlibat dalam konflik ini.

Negara-negara lain yang terlibat konflik sengketa Laut China Selatan adalah Filipina, Brunei, Malaysia, Vietnam, Taiwan dan Tiongkok.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x