Network
ZONABANTEN.com - Pejabat Yaman mengatakan Ledakan di bandara Aden menewaskan 25 orang, melukai 110 orang.
Beberapa tewas dan terluka
Sebuah ledakan besar menghantam bandara di kota Aden di Yaman selatan pada Rabu 30 Desember 2020, tak lama setelah sebuah pesawat yang membawa Kabinet yang baru dibentuk mendarat di sana, kata para pejabat keamanan. Sedikitnya 25 orang tewas dan 110 lainnya luka-luka dalam ledakan itu.
Rudal balistik digunakan
Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional mengatakan pemberontak Houthi yang didukung Iran menembakkan empat rudal balistik di bandara. Pejabat pemberontak tidak menjawab panggilan telepon dari The Associated Press yang meminta komentar.
Tidak ada seorang pun di dalam pesawat pemerintah yang terluka.
Tembakan drone bermuatan bom
Para pejabat kemudian melaporkan ledakan lain di dekat sebuah istana di kota tempat anggota kabinet dipindahkan setelah serangan bandara. Koalisi yang dipimpin Saudi kemudian menembak jatuh pesawat tak berawak bermuatan bom yang berusaha menargetkan istana, menurut saluran TV Al-Arabiya milik Saudi.
Area konflik yang mungkin terjadi
Perombakan Kabinet dipandang sebagai langkah besar untuk menutupi perpecahan berbahaya antara pemerintah yang diperangi oleh Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi, dan separatis selatan yang didukung oleh Uni Emirat Arab.
Pemerintah Hadi dan separatis adalah sekutu nominal dalam perang saudara selama bertahun-tahun di Yaman yang mengadu domba koalisi militer pimpinan Saudi yang didukung AS melawan Houthi, yang mengendalikan sebagian besar Yaman utara serta ibu kota negara, Sanaa.
Rekaman AP dari tempat kejadian di bandara menunjukkan anggota delegasi pemerintah turun saat ledakan mengguncang lapangan. Banyak menteri bergegas kembali ke dalam pesawat atau berlari menuruni tangga, mencari perlindungan.
Asap tebal membubung ke udara dari dekat gedung terminal. Pejabat di tempat kejadian mengatakan mereka melihat mayat tergeletak di landasan dan di tempat lain di bandara.***
