Seorang Bocah Habiskan Rp282 Juta Beli Cincin Virtual di Game Online, Kartu Kredit Ortu Jadi Korban

- 17 Desember 2020, 17:24 WIB
Ilustrasi main game online.
Ilustrasi main game online. /Pixabay/Bokskapet/

Ketika dia melihat ikon Sonic the Hedgehog, dia tahu bahwa game itu yang sering dimainkan oleh anaknya, George.

Sayangnya, pada saat itu, sang ibu sudah terlambat untuk berbuat apa-apa, seperti diberitakan Pikiran Rakyat Depok pada artikel "Habiskan 282 Juta untuk Game Online, Anak Berusia 6 Tahun Bayar Tagihan Pakai Kartu Kredit Orang Tua".

Apple menolak untuk memberikan pengembalian uang, karena dia tidak menelepon selama 60 hari dari tagihan tersebut.

Baca Juga: TURUN, Indonesia Kini di Posisi ke 20, Simak Sebaran Virus Corona Global Kamis 17 Desember 2020

Sebagaimana dikutip Oddity Central, Jessica Johnson mengungkapkan bahwa pihak bank menyebut dirinya sebagai wanita tangguh karena membayar tagihan sebesar itu hanya untuk game online.

Dirinya juga menjelaskan alasan Apple menolak komplain tagihan tersebut, lantaran Jessica tidak menelepon dalam waktu 60 hari sejak ditagih, jadi mereka tidak dapat membantunya.

"Alasan saya tidak menelepon dalam waktu 60 hari adalah karena Chase memberi tahu saya bahwa itu kemungkinan penipuan, bahwa PayPal dan Apple.com adalah penipuan tagihan teratas,” tuturnya.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Akan Diperpanjang hingga 2021, Pastikan Nama Anda Terdaftar

Setelah kejadian tersebut, karena baik, Jessica maupun suaminya tidak mengaktifkan pengaturan pencegahan di akunnya.

George yang berusia 6 tahun tetap dapat menggunakan kartu kreditnya yang ditautkan untuk membeli paket booster senilai ribuan dolar di ponsel favoritnya untuk membeli video game, Sonic Forces.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah