20 November Hari Anak Sedunia, Cari Tahu Sejarah dan Alasan Dirayakannya Disini

20 November 2020, 07:14 WIB
Ilustrasi Hari Anak Sedunia //Freepik

ZONABANTEN.com -  20 November pertama kali ditetapkan sebagai Hari Anak Sedunia atau World Children's Day sejak tahun 1954.

Hari Anak Sedunia ditunjukan untuk mempromosikan kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia dan meningkatkan kesejahteraan anak.

Sejarah Hari Anak Sedunia:

Tanggal ini menjadi penting karena pada tanggal 20 November 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak. Pada tanggal yang sama, Sidang Umum PBB juga mengadopsi Konvensi Hak Anak pada tahun 1989. Sejak 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai peringatan tanggal Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak.

Baca Juga: Laporan Prakiraan Cuaca BMKG, Cek Daerahmu yang Diperkirakan Turun Hujan hari ini

Para ibu dan ayah, guru, perawat dan dokter, pemimpin pemerintahan dan aktivis masyarakat sipil, para pemuka agama dan komunitas, tokoh perusahaan dan profesional media, serta kaum muda dan anak-anak itu sendiri, dapat memainkan peran penting dalam membuat Hari Anak Sedunia relevan bagi mereka.

Hari Anak Sedunia menawarkan kepada kita masing-masing pintu masuk yang penuh inspirasi untuk mengadvokasi, memperkenalkan dan merayakan hak-hak anak, diterjemahkan ke dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak.

Anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi yang akan melanjutkan visi-misi setiap negara di dunia diharapkan dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan yang positif dan menyenangkan.

Baca Juga: ini 12 Nama Pemain Timnas Basket Indonesia yang akan Berlaga di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021

Apresiasi yang sesuai dapat membantu anak mencintai dan menghargai dirinya sendiri.

Implementasi dari pemenuhan hak-hak anak yang telah dikodifikasi dalam Deklarasi Hak Anak dan Konvensi Hak Anak penting untuk terus ditegakkan.

Segala bentuk pelanggaran terhadap hak-hak  anak tidak pernah bisa dibenarkan dalam kondisi apapun.

Melihat kembali ke arah masa lalu ketika Perang Dunia II telah usai, anak-anak Eropa ditinggalkan dalam penderitaan yang sangat parah.

Baca Juga: Tips Aman ke Rumah Sakit Selama Pandemi COVID-19

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Memberikan Dukungan dan Doa untuk Ade Yasin

Menanggapi hal itu, sebuah badan baru yang dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa turun tangan untuk menyediakan makanan dan pakaian serta perawatan kesehatan bagi anak-anak itu.

Pada tahun 1953, UNICEF menjadi bagian permanen PBB. Saat ini, badan tersebut bekerja di lebih dari 190 negara dan wilayah, memfokuskan upaya khusus untuk menjangkau anak-anak yang paling rentan dan tersisih, untuk kepentingan semua anak, di mana saja.

Hari Anak Sedunia diharapkan akan menjadi momen menyuarakan tentang pentingnya kesejahteraan bagi anak-anak di seluruh dunia.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: un.org

Tags

Terkini

Terpopuler