Israel-Hamas Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata

28 November 2023, 12:59 WIB
Israel-Hamas bersepakat untuk menambah durasi gencatan senjata /Pixabay @hosnysalah/

ZONABANTEN.com - Israel dan Hamas bersepakat menambah durasi gencatan senjata, dan memungkinkan lebih banyak pertukaran tahanan.

Keputusan ini disepakati oleh Israel dan Hamas pada Senin kemarin, yang diumumkan oleh Qatar sebagai mediator.

Qatar menjelaskan bahwa Israel dan Hamas telah bersepakat untuk menambah masa gencatan senjata selama dua hari lagi.

Baca Juga: Pemkab Tangerang Mengajukan 3 Rekomendasi Soal Kenaikan UMK 2024 ke Pemprov Banten

Kesepakatan ini pada akhirnya akan memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang sangat dibutuhkan dengan segera.

Sebelumnya Gaza telah luluh-lantah akibat pengeboman dan serangan darat Israel yang tanpa henti selama 48 hari, yang disertai penguncian wilayah itu.

Akibatnya sebanyak kurang lebih 14.000 orang tewas di wilayah terkurung itu, sementara jutaan lainnya harus terusir dari rumah mereka.

Baca Juga: Ucap Sumpah Jabatan di Hadapan Presiden Joko Widodo, Nawawi Pomolango Resmi Jadi Ketua Sementara KPK

Israel mengatakan bahwa mereka setuju untuk memberikan ekstra satu hari gencatan senjata, untuk setiap 10 sandera yang dibebaskan.

Sementara Qatar yang dibantu Amerika Serikat dan Mesir sebagai mediator mengatakan bahwa Hamas setuju memperpanjang selama 2 hari dengan persyaratan yang sama.

Sejauh ini telah ada 51 orang sandera yang dibebaskan Hamas dalam kesepakatan pertama yang terjadi selama 4 hari. Sementara 150 tahanan Palestina telah dibebaskan Israel.

Baca Juga: Sosok Anita Winarto, Mantan Istri Tiko Aryawardhana yang Tak Kalah Cantik dari BCL, Ini Profilnya

Pembebasan yang dilakukan Hamas, tentunya telah meningkatkan tuntutan pembebasan sandera yang lebih banyak akhir-akhir ini di Israel.

Hamas kini diperkirakan masih memiliki 175 orang sebagai sandera, yang mana memungkinkan perpanjangan gencatan senjata sekitar dua setengah minggu lagi.

Tetapi hal itu tentu akan semakin sulit kedepannya, karena Hamas tentunya akan membuat tuntutan yang lebih besar bagi pembebasan mereka.

Sementara kesepakatan mungkin akan lebih sulit terjadi, mengingat komitmen Israel yang berobsesi untuk mengakhiri 16 tahun kekuasaan Hamas atas Gaza.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler