Serangan Besar ke Hamas Penuh Resiko, Israel Masih Simpan Kekuatan

27 Oktober 2023, 14:57 WIB
Ilustrasi kekuatan militer Israel yang disiapkan untuk menghancurkan sayap militer Hamas di Gaza /Youtube Milow Military TV

ZONABANTEN.com - Serangan besar Hamas pada tanggal 7 Oktober ke Israel bagaimana pun telah menjadi pukulan keras negara Zionis itu.

Israel jelas tidak melihat serangan itu sebagai serangan biasa, mengingat jumlah korban yang jatuh dan disandra yang cukup besar, selama konflik mereka bersama Hamas.

Bagaimana pun ini telah menjadi inspirasi bagi Israel untuk melakukan serangan berskala besar ke Gaza, demi menghancurkan sayap militer Hamas.

Meski peningkatan jumlah personel untuk menyerang Hamas sudah jelas terlihat, tetapi nampaknya rencana tersebut masih belum diwujudkan, walau hari demi hari Gaza tampaknya semakin melemah.

 Baca Juga: Transparan dan Akuntabel, ASN Pemkab Tangerang Diimbau Bayar Zakat Lewat BAZNAS

Resiko Konfrontasi Langsung

Israel sebelumnya mengatakan siap untuk menggunakan berbagai kombinasi militer mulai dari udara, laut, dan darat, demi menghancurkan basis militer Hamas.

Meski begitu rencana ini masih harus menunggu mengingat resiko besar yang mereka hadapi saat memasuki wilayah Gaza.

Israel nampaknya menyadari bahwa wilayah perkotaan di Gaza bisa menjadi hambatan tersendiri karena merupakan medan tersulit untuk diserang.

Dan jika melihat pengalaman Amerika Serikat dalam memerangi gerakan ekstremis Islam, maka mustahil hanya mengandalkan kekuatan militer.

 Baca Juga: Hari Stroke Sedunia 29 Oktober, Inisiatif untuk Mengurangi Dampak Stroke pada Kehidupan Penderitanya

Fokus Pada Sandera

Israel bagaimana pun masih memiliki perhatian lebih pada sekitar 220 orang yang telah menjadi sandera sejak 7 Oktober 2023.

Segala upaya masih dilakukan Israel demi mendapatkan informasi mengenai nasib dari orang-orang tersebut.

Ditambah lagi tekanan eksternal dari sekutu seperti AS, Inggris, dan Prancis yang terus memastikan waktu bagi upaya negosiasi pembebasan sandera, mungkin akan mempengaruhi perhitungan Israel.

 Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Meningkat, Kemenkes Lakukan Tracing: WHO Sarankan Vaksinasi

Resiko Membuka Front Musuh Baru

Salah satu faktor Israel menunda rencananya adalah kekhawatiran membuka permusuhan baru jika serangan itu dilakukan.

Adapun salah satu front yang paling dikhawatirkan israel adalah Hizbullah di Lebanon, yang terkenal dengan perselisihan nya bersama Israel.

Ditambah lagi pergerakan Hizbullah yang tidak terlepas dari dukungan Iran, yang merupakan ancaman terbesar.***

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler