Bangkai Kapal Titanic Ditemukan Setelah 73 Tahun Tenggelam di Dasar Laut Atlantik, Sejarah 1 September 1985

1 September 2023, 10:00 WIB
Bangkai kapal Titanic berhasil ditemukan setelah 73 tahun tenggelam di dasar laut Samudra Atlantik Utara, dalam ekspedisi pencarian pada 1 September 1985. /REUTERS/Christie's /

ZONABANTEN.com - Bangkai kapal Titanic akhirnya berhasil ditemukan setelah 73 tahun tenggelam di dasar laut Samudra Atlantik Utara.

RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang tenggelam pada tanggal 15 April 1912 dalam pelayaran perdananya.

Kapal Titanic tenggelam setelah menabrak sebuah gunung es dalam pelayaran dari Southampton, Inggris ke New York, Amerika Serikat.

Setelah lebih 73 tahun tenggelam, kapal Titanic berhasil ditemukan pada 1 September 1985, dikutip dari History pada Jumat (1/9/2023).

BACA JUGA : Teroris Bersenjata Sandera Lebih 1.000 Orang di Sekolah Rusia, Ratusan Anak-Anak Tewas pada 1 September 2004

Titanic adalah kapal terbesar di dunia saat itu. Salah satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic yang dioperasikan White Star Line.

Kapal ini dibangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapasitasnya sanggup membawa 2.224 penumpang.

Kapal ini dirancang senyaman mungkin, dengan dilengkapi gimnasium, kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah.

Dalam pelayaran perdananya itu, para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu imigran.

Setelah meninggalkan Southampton pada 10 April 1912, kapal Titanic berhenti di Cherbourg, Prancis dan Queenstown (kini Cobh), Irlandia.

Lalu, mereka berlayar ke barat menuju New York. Namun, pada 14 April 1912, empat hari kemudian, kapal tersebut menabrak sebuah gunung es.

Saat itu, Titanic menabrak gunung es di lokasi sekitar 375 mil arah selatan Newfoundland, sekitar pukul 23.40 waktu setempat (UTC-3).

Tabrakan itu mengakibatkan pelat lambung Titanic bengkok ke dalam di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari 16 kompartemen kedap airnya.

BACA JUGA : 11 Orang Tewas di Bandung Karena Penonton Konser Musik di Gedung AACC Membludak pada 9 Februari 2008

Akibatnya, dalam 2,5 jam kapal itu mulai terisi air. Sebelum pukul 2.20 tanggal 15 April 1912, Titanic patah dan haluannya tenggelam.

Meski Titanic mempunyai perlengkapan keamanan yang maju, tapi tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal.

Karena regulasi saat itu, Titanic hanya membawa sekoci untuk 1.178 penumpang, hanya sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya.

Alhasil, 1.514 orang tewas karena tak dapat sekoci. Mereka tewas dalam hitungan menit akibat hipotermia karena air laut yang dingin.

Peristiwa tenggelamnya kapal Titanic itu pun hingga masa sekarang dikenang sebagai bencana maritim paling mematikan sepanjang sejarah.

Upaya untuk menemukan Titanic dimulai segera setelah tenggelam. Tapi keterbatasan teknis dan luasnya wilayah pencarian membuatnya sulit.

Ahli kelautan dan mantan perwira Angkatan Laut AS, Robert D Ballard mulai memimpin ekspedisi pencarian pertamanya pada tahun 1977 silam.

Namun, pria yang berbasis di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts itu bersama tim gagal menemukan bangkai kapal Titanic.

Pada tahun 1985, bersama ahli kelautan Perancis Jean-Louis Michel, Ballard kembali berangkat untuk mencari bangkai kapal tersebut.

BACA JUGA : 15 Jamaah Umrah Meninggal, Ratusan Orang Terluka dalam Kebakaran Hotel di Madinah pada 8 Februari 2014

Kali ini mereka mengandalkan kapal selam eksperimental tak berawak yang disebut Argo, yang telah dikembangkan oleh Angkatan Laut AS.

Selama ekpedisi pencarian tersebut, Argo melakukan perjalanan tepat di atas dasar laut, mengirimkan foto ke kapal penelitian Knorr.

Pada 1 September 1985 pagi, Argo menyelidiki puing-puing di dasar laut dan tiba-tiba melewati salah satu ketel uap raksasa Titanic.

Penemuan itu terjadi di kedalaman sekitar 13.000 kaki. Lokasi itu berada sekitar 400 mil sebelah timur Newfoundland di Atlantik Utara.

Keesokan harinya, ekspedisi gabungan AS-Prancis itu pun berhasil menemukan bangkai kapal Titanic ditemukan tak jauh dari lokasi.

Bangkai kapal Titanic tersebut ditemukan telah terbelah menjadi dua. Tetapi masih banyak fitur dan interiornya yang tersisa dengan baik.

Sementara ratusan ribu serpihan kapal tersebut ditemukan berserakan dalam radius 2 mil persegi di sekitar bangkai kapal Titanic itu.

Kemudian, bangkai kapal dieksplorasi oleh kapal selam berawak dan tak berawak yang memberi petunjuk baru tentang rincian tenggelamnya.

Hingga kini, kapal Titanic masih rutin dieksplorasi. Beberapa ribu artefak dari bangkai kapal itu pun telah ditemukan selama ini.

BACA JUGA : Pesawat AS Jatuh dan Meledak di Laut Atlantik, Semua Penumpang Tewas dalam Peristiwa 8 Februari 1965

Sementara Ballard yang menemukan Titanic kemudian memimpin beberapa ekspedisi pencarian besar, termasuk RMS Lusitania dan USS Yorktown.

Informasi menarik lainnya bisa klik DI SINI.

***

Editor: Adela Eka Putra Marza

Sumber: History

Tags

Terkini

Terpopuler