Angka Kelahiran Terus Menurun, Korea Selatan Diprediksi Jadi Negara Hilang

18 April 2023, 12:28 WIB
Korea Selatan diprediksi akan menjadi negara yang hilang karena angka kelahiran di negara tersebut semakin menurun. /pexels.com

ZONABANTEN.com – Korea Selatan adalah salah satu negara dengan etnis paling homogen di dunia. Negara ini merekrut lebih banyak pekerja dari luar negeri.

Pemerintah Korea Selatan telah mengeluarkan dana lebih selama 15 tahun terakhir, tapi hal ini tidak mampu menahan penurunan kesuburan yang terjadi di negara tersebut.

Seorang ahli memperkirakan bahwa Indonesia dan Nigeria akan mengambil alih Korea Selatan pada tahun 2050 karena kedua negara tersebut berpenduduk padat.

Pandangan lain mengatakan bahwa Korea Selatan mempunyai kemungkinan menjadi negara yang hilang pada tahun 2750 jika melihat angka kelahiran yang terus menurun.

Baca Juga: Resmi Jadi CEO SM Entertainment yang Baru, Berikut Profil Jang Cheol Hyuk

Korea Selatan memiliki sekitar 49 ribu warga negara asing yang tinggal sejak tahun 1990. Sekitar 40 persen orang asing ini adalah orang Tionghoa, kebanyakan orang keturunan Korea.

Orang Cina Korea sangat diminati karena mereka berbicara dalam bahasa yang sama dan memiliki pola makan yang sama. Selain Cina, ada pula keturunan Vietnam dan Thailand.

Pada tahun 2004, Korea Selatan mulai menerima pekerja asing berketerampilan rendah. Pemerintah Korea Selatan mengontrol seluruh proses rekrutmen, mulai dari perekrutan, menempatkan mereka dalam pekerjaan, lalu mengirim mereka kembali ke negara asal.

Program tersebut mencakup berbagai wilayah dan sektor, termasuk manufaktur, konstruksi, pertanian dan peternakan, jasa, serta perikanan.

Baca Juga: Diduga Memanipulasi Harga Saham SM Entertainment, Kakao Diperiksa Jaksa dan Polisi

Tenaga kerja asing kini dapat memperoleh domisili hukum atau status penduduk tetap melalui perkawinan internasional yang menjadikan mereka sebagai imigran resmi.

Jumlah pernikahan antara pekerja asing dan warga negara Korea Selatan meningkat tajam sejak tahun 2000, di mana 1 dari 10 pernikahan kini melibatkan orang asing, kebanyakan orang Cina atau Vietnam.

Ketika warga negara yang dinaturalisasi menikah lagi dengan orang asing setelah perceraian atau kematian pasangan, pasangan baru secara otomatis menjadi warga negara Korea Selatan.

Jumlah pria dari Asia Tenggara yang memperoleh kewarganegaraan dengan cara ini meningkat tajam.

Baca Juga: Ada Fandom BTS dan NCT, Inilah 4 Fandom K-Pop Paling Royal Menurut Pakar Korea Selatan

Sejak tahun 2000-an, Korea Selatan telah mengembangkan berbagai program untuk membantu penduduk asing, seperti layanan konsultasi dan pendidikan bahasa.

Pusat dukungan didirikan di seluruh negeri, menawarkan pelajaran bahasa Korea yang diajarkan oleh spesialis bersertifikat menggunakan buku pelajaran yang disiapkan oleh pemerintah.

Meski gaji di Korea Selatan relatif tinggi, pekerja asing seringkali harus bekerja selama berjam-jam, mereka juga mengalami diskriminasi dan pelecehan.

Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat para pekerja asing muda untuk bekerja di sana karena adanya K-Pop dan K-Drama yang saat ini menjadi daya tarik utama negara tersebut.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: asia.nikkei.com

Tags

Terkini

Terpopuler