Network
ZONABANTEN.com – Kakao diperiksa polisi dan jaksa karena diduga memanipulasi harga saham SM Entertainment selama proses akuisisi saham beberapa bulan lalu.
Kantor Kakao yang berlokasi di Gyeonggi-do dan Seoul, Korea Selatan, didatangi 40 penyelidik dan polisi.
Mereka melakukan investigasi untuk memastikan apakah pembelian saham SM Entertainment oleh Kakao dilakukan dengan memanipulasi harga saham.
Pada bulan Februari lalu, Kakao membeli saham SM Entertainment lagi sebesar 4,3 persen. Saat itu, HYBE membuat penawaran sebesar 120 ribu won (sekitar 1,36 juta rupiah) per lembar saham.
Namun, saham SM Entertainment saat itu ditutup dengan harga 128 ribu won (sekitar 1,45 juta rupiah) per lembar saham. Oleh karena itu, HYBE gagal membeli saham di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Resmi Jadi CEO SM Entertainment yang Baru, Berikut Profil Jang Cheol Hyuk
HYBE kemudian meminta FSS (Financial Supervisory Service) untuk menyelidiki Kakao. Kakao diklaim telah memanipulasi harga saham SM Entertainment agar HYBE tidak bisa membelinya lagi, dan hal ini tidak adil dalam perdagangan saham.
Sebelumnya, Chris Lee menjual 9,05 persen saham SM Entertainment pada Kakao. Lee Sooman yang sebelumnya menjadi pemegang saham tertinggi di perusahaan tersebut kemudian menjual bagian sahamnya sebesar 14,8 persen pada HYBE.
Setelah itu, persaingan antara HYBE dan Kakao terjadi. Kedua perusahaan tersebut berlomba-lomba membeli lebih banyak saham di SM Entertainment.
Hal ini sempat membuat SM Stan khawatir dengan masa depan SM Entertainment dan para artisnya. SM Stan ingin perusahaan yang menaungi NCT, Red Velvet, dan EXO itu tetap independen, tidak dikendalikan oleh siapa pun.
