ZONABANTEN.com – 1 April ada Hari Kesadaran Autisme Sedunia, ketahui sejarah peringatan dan gangguan perkembangan saraf ini. Autisme mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 150 anak di seluruh dunia. Ini adalah gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk bersosialisasi secara normal dengan menggunakan komunikasi verbal dan non-verbal.
Baca Juga: Hari Kesadaran Autisme Sedunia: Terjadi Peningkatan 30 Persen Sejak 2012
Sejak 2012, telah terjadi peningkatan 30 persen dalam jumlah anak yang terkena autisme, dan Hari Kesadaran Autisme Sedunia membantu meningkatkan kesadaran akan masalah kesehatan yang berkembang ini.
Hari Kesadaran Autisme Sedunia didirikan pada tanggal 18 Desember 2007 oleh PBB. Majelis Umum menyusun resolusi 62/139, yang terdiri dari empat unsur utama.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengenali Tanda-tanda Awal Autisme pada Bayi? Begini Penjelasannya
Hari Kesadaran Autisme Sedunia dimaksudkan untuk memasukkan partisipasi semua organisasi PBB dan negara-negara anggotanya.
Hari ini diciptakan sebagai dedikasi untuk meningkatkan kesadaran akan autisme di masyarakat umum, dan berfungsi sebagai permintaan tetap kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk menyebarkan pesan ini ke dunia, khususnya ke semua negara anggota PBB.
Sejarah autisme dimulai pada awal hingga pertengahan 1900-an, ketika psikiater Eropa mulai mendiagnosis gangguan tersebut, meskipun pada saat itu dianggap sebagai bentuk skizofrenia.
Dokter di Swiss, Rusia, Austria, dan Amerika Serikat adalah beberapa orang terkemuka yang mengambil langkah menuju pemahaman autisme sebagai kelainan.***