Disebut Si Cantik yang Mematikan! Ternyata Selain Anak Ridwan Kamil, Sungai Aare Telah Menelan Banyak Korban

28 Mei 2022, 15:48 WIB
Sungai Aare, si cantik yang mematikan ini telah menelan banyak korban /pixabay @ravisimo

ZONABANTEN.com - Setelah Anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan hilang di Sungai Aare, tempat ini lantas menjadi perbincangan banyak orang.

Saat itu anak sulung Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Eril tengah berenang di Sungai Aare bersama adik dan temannya, ketika ingin naik ke permukaan, ia malah terseret arus yang deras.

Terhitung sejak 26 Mei 2022 waktu Swiss, Polisi dan Tim SAR Swiss masih mencari keberadaan anak Ridwan Kamil di sekitar Sungai Aare hingga sekarang.

Baca Juga: Hampir Dua Hari Anak Ridwan Kamil Hanyut Belum Ditemukan, Begini Kronoligi Jelasnya

Ternyata, ini bukan pertama kalinya Sungai Aare memakan korban. Selain Emmeril Khan Mumtadz yang hiang, tahun 2015 lalu sungai ini menelan 32 korban jiwa.

Padahal sungai ini dikenal sangat indah dan mempunyai air yang jernih, warna nya yang biru kehijauan menciptakan daya tarik tersendiri untuk wisatawan.

Melansir dari Portal Purwokerto, pada tahun 2015 lalu, ada dua orang wanita yang meninggal setelah mereka menabrak jembatan Sungai Aare, julukan si cantik yang mematikan mungkin cocok untuk sungai ini.

Seorang kasau mengatakan bahwa kecelakaan ini terjadi di dekat pilar jembatan, pada bagian Aare yang dikenal tenang tapi berombak.

Baca Juga: Bintangi Sekuel Strong Woman Do Bong Soon, Lee Yoo Mi akan Beradu Akting dengan Ong Seong Wu & Byeon Woo Seok

Berenang di Sungai Aare sangat ikonik dan populer, selain bisa menjadi hiburan, ternyata ini juga merupakan tradisi turun-menurun warga Swiss.

Namun, hal ini juga bisa berbahaya karena kecelakaan di Sungai Aare meningkat setiap tahunnya, jadi tetap harus berhati-hati dan menyiapkan keperluan darurat.

Sementara itu, tidak perlu khawatir untuk berenang di Sungai Aare, jika mengalami kecelakaan lebih banyak perenang yang diselamatkan daripada yang tenggelam.

Semenjak 20 tahun terakhir, operasi di Rhine, Basel terus ditingkatkan. Bahkan sekarang patroli berlayar selama 10 jam setiap harinya pada musim panas.

Baca Juga: Tragis! Selain Anak Ridwan Kamil, 32 Orang Lainnya Juga Menjadi Korban Sungai Aare

Pemadam kebakaran, kontrol perbatasan, serta polisi saling berbagi tugas. Ini tentu saja akan membuat keamanan di sekitar Sungai terjamin.

Selain untuk menyelamatkan korban, juga bertujuan untuk mencegah kecelakaan sejak awal, karena alam tidak bisa di prediksi, tenang dan menghanyutkan.

Tapi di sepanjang Sungai Aare di kota, tidak ada patroli, namun poster peringatan di tampilkan sebagai gantinya, karena pada musim panas di Bern ribuan orang tertarik untuk berenang menyegarkan badan.

Sebagian besar korban Sungai Aare adalah pria muda, ini menurut keterangan masyarakat penyelamat nyawa di Swiss.

Baca Juga: Definisi Sultan, Segini Harga Perhiasan yang Dipakai IU dalam Acara Festival Film Cannes 2022

Siapa yang tidak tertarik untuk mengunjungi Sungai Aare ini, karena kualitas air yang jernih dan sangat bagus, beberapa tahun terakhir pengunjung semakin banyak.

Tapi semakin banyak orang yang berdatangan, semakin besar pula risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, semoga para korban diberi ketenangan, dan semoga Eril segera ditemukan.***

Artikel serupa bisa anda baca di portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com dengan judul ARUS Sungai Aare Swiss, Terlihat Tenang dan Mempesona, Tapi Ternyata Menghanyutkan? Cek Faktanya

Editor: Bunga Angeli

Sumber: portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler