ZONABANTEN.com – Invasi Rusia telah melahirkan sejumlah dampak serius bagi berbagai negara di dunia khususnya Ukraina.
Ukraina kini mengalami kesulitan dalam mengekspor hasil panen gandum mereka karena para pedagang harus mencari rute alternatif.
Tidak hanya meneror Ukraina dengan beragam senjata canggih hingga berhasil meruntuhkan berbagai bangunan dan menelan banyak korban, Rusia juga memblokir pelabuhan-pelabuhan utama Laut Hitam yang menjadi rute ekspor gandum Ukraina.
Kereta api Ukraina kini tengah berjuang dengan tumpukan gerobak gandum di perbatasan negara itu karena mereka harus mencari jalan lain untuk mengirimkan gandumnya.
Ukraina merupakan negara pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia di mana sebagian besar komoditas tersebut dikirim melalui Laut Hitam.
Perang yang berkecamuk di negara Ukraina sebagian besar terjadi di dekat pantai, para pedagang pun akhirnya berbondong-bondong untuk mengangkut hasil panen biji-bijian lebih banyak dengan kereta api.
Kereta api Ukraina telah membuka 12 terminal untuk pedagang, namun kereta api tersebut membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk mengirimkan barang ke konsumen.
Pedagang ingin mencoba mengalihkan ekspor gandum dengan kereta api melalui pelabuhan Rumania namun biaya yang harus digelontorkan mereka menjadi lebih tinggi.
Biaya pengiriman gandum Ukraina ke pelabuhan Constanta di Rumania adalah 120-150 euro (133-166 dolar) per ton.
Sebelum perang, pedagang hanya membayar sekitar 40 dolar untuk mengangkut gandum ke pelabuhan Laut Hitam di Ukraina.
Ukraina telah mengekspor 43 juta ton biji-bijian dari awal musim pada Juli 2021 hingga akhir Februari 2022, di mana saat itu Rusia telah menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Menjelang Laga Juventus VS Inter Milan, Simak 6 Fakta Berikut
Tiga bulan ke depan, Ukraina hanya akan mengekspor gandum sebanyak satu juta ton karena keterbatasan logistik mereka.***