Lockdown COVID-19 Kedua Segera Dilaksanakan, Warga Shanghai Serbu Toko Demi Stok Kebutuhan

31 Maret 2022, 20:10 WIB
COVID-19 kini menyerbu Shanghai/Tangkapan layar Pixabay/TheDigitalArtist /Tangkapan layar Pixabay/TheDigitalArtist

ZONABANTEN.com – Menjelang dimulainya lockdown kedua di daerah Shanghai Barat, sejumlah penduduk mulai menyerbu toko untuk membeli stok kebutuhan.

Kota yang kini menjadi rumah bagi 26 juta orang itu tengah berada di hari keempat dari lockdown dua sesi yang terbagi antara daerah barat sungai Huangpu dan Pudong agar COVID-19 tidak tersebar lebih luas.

Melansir dari Reuters, jasa transportasi publik yang ada akan dihentikan, sementara warga Shanghai mendekam di dalam rumah dimulai pada hari Jumat sebagai upaya pencegahan COVID-19.

Di tengah badai COVID-19 yang melanda daerah tersebut, beberapa pedagang masih berjualan. Restoran-restoran yang berharap untuk mengurangi kerugiannya mengiklankan diskon besar melalui media sosial.

Baca Juga: Penampakan Monster ‘Loch Ness’ Pertama di Tahun 2022 Tertangkap Kamera

Lockdown telah dimulai di distrik-distrik timur semenjak Senin lalu, dan akan segera usai pada hari Jumat, pukul 5 pagi waktu setempat. Meskipun begitu, terdapat kemungkinan bahwa penduduk harus tinggal lebih lama di dalam kediaman mereka, terutama karena jumlah infeksi yang terus meningkat.

Menurut pejabat pemerintah kota Ma Chunlei, keputusan mengenai cara pengangkatan lockdown tahap pertama akan ditentukan oleh otoritas berdasarkan hasil tes dan juga saran dari para ahli.

Diketahui bahwa jumlah korban terpapar per hari di Shanghai telah bertambah untuk pertama kalinya dalam dua minggu.

Sekitar 80% kasus tanpa gejala dan 20% kasus dengan gejala yang terdeteksi di seluruh Cina berasal dari Shanghai.

Wabah tersebut, termasuk proses penanganannya memberikan dampak yang terasa bagi para penduduk serta bisnis-bisnis di Shanghai.

Baca Juga: Ada Kendala dengan Pembelian Pelatihan Kartu Prakerja? Kirim Aduan ke Nomor dan Website Berikut

Perusahaan mobil elektrik asal Amerika, Tesla, memperpanjang penundaan proses produksi di cabang Shanghai untuk setidaknya dua hari, sementara Volkswagen dan SAIC Motor akan melakukan aktifitas produksi dari tanggal 1 hingga 5 dengan memberikan akomodasi dan konsumsi kepada karyawan yang bersedia untuk bekerja.

Sejumlah penghuni kota tersebut telah mengungkapkan rasa frustrasi mereka melalui unggahan gambar serta video yang menampakan pusat karantina yang penuh di media sosial.

Meskipun pemerintahan telah mengungkapkan rasa apresiasi kepada penduduk yang bersedia mengikuti aturan, Ma Chunlei menyatakan bahwa ada lebih banyak yang seharusnya dapat dilakukan oleh kota tersebut.

Baca Juga: Setelah Masjid Negeri di Atas Awan, Dana Zakat ASN Pemprov Banten Disalurkan ke Desa Saga

“Pengetahuan kami tentang varian Omicron yang sangat menular tidak cukup, kami tidak cukup siap untuk jumlah pasien yang terinfeksi yang meningkat pesat, dan langkah-langkah pengendalian kami belum diperbaharui,” ucapnya.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler