Apa itu 'No Fly Zone', dan Kenapa Ukraina Ingin Memberlakukannya?

3 Maret 2022, 06:51 WIB
Ilustrasi. No Fly Zone/Pexels/Inge Wallumrod /

ZONABANTEN.com – Invasi Rusia terhadap Ukraina kini akan memasuki hari ke 7 atau sudah berjalan sekitar 1 pekan waktu setempat, setelah diumumkan oleh Presiden mereka, Vladimir Putin.

Pelbagai dampak seperti kerusakan, korban luka hingga korban jiwa, masyarakat Ukraina melarikan diri untuk mengungsi ke negara-negara tetangga, dan masih banyak kejadian lainnya mewarnai peristiwa menegangkan di Ukraina.

Yang terbaru, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, meminta agar negara-negara barat, terutama yang tergabung ke dalam kelompok NATO, untuk memberlakukan kebijakan ‘No Fly Zone‘ dengan harapan dapat mengakhiri invasi Rusia secepat mungkin.

Tapi, sebenarnya, apa itu ‘No Fly Zone’?

Baca Juga: Para Cast Variety Show 'Amazing Saturday' Dinyatakan Positif COVID-19

Dilansir ZONABANTEN.com dari Sky News, No Fly Zone, atau bisa juga disingkat menjadi ‘NFZ’, adalah kebijakan dimana tidak boleh ada penerbangan melintasi suatu area tertentu.

Kebijakan No Fly Zone ini biasanya diterapkan untuk alasan keamanan.

Selain agar menghindari suatu konflik peperangan pecah di dalam suatu wilayah, kebijakan No Fly Zone pun dapat diterapkan untuk keperluan sipil di luar peperangan.

Misalkan, untuk pergelaran acara-acara olahraga seperti olimpiade atau sebagainya.

No Fly Zone pun juga bisa diberlakukan di suatu tempat, yang biasanya dilestarikan keberadaannya.

Baca Juga: Mengenang Alexander Graham Bell, Bapak Ilmuwan Amerika Penemu Telepon

No Fly Zone pun juga bisa diterapkan di daerah peperangan untuk mencegah serangan udara di wilayah yang memberlakukannya.

Hal tersebut biasanya dilakukan untuk melindungi warga sipil maupun menargetkan pasukan militer suatu negara pada daerah di dalam No Fly Zone.

Biasanya, akan ada pasukan udara yang ditugaskan untuk memantau apakah ada pesawat terbang yang mungkin melanggar kebijakan tersebut di wilayah mereka.

Pesawat, dari manapun daerah asal mereka, bila kedapatan melanggar, akan diberi peringatan hingga dipaksa mendarat bahkan diusir dari daerah ‘No Fly Zone‘.

Baca Juga: Dari ‘The Batman’ hingga ‘Turning Red’, Hollywood Hentikan Perilisan Film di Rusia Terkait Invasi Ukraina

Tapi, konsekuensi terberat dari melanggar No Fly Zone biasanya adalah pesawat akan ditembak langsung di tempat, baik setelah melalui beberapa peringatan maupun tanpa peringatan sekalipun.

NFZ pernah diberlakukan di Bosnia oleh NATO pada 1990 serta Irak pada peperangan 1991 oleh Inggris, Amerika, dan Prancis.

Meski kini Ukraina meminta negara-negara barat, terutama anggota NATO, untuk memberlakukan No Fly Zone, hal tersebut tidak akan terjadi.

Pasalnya, NFZ akan melibatkan pasukan udara dari negara-negara barat, yang jelas akan berhadapan dengan pasukan udara Rusia.

Baca Juga: Dampak Invasi oleh Rusia, UNHCR Catat 660 Ribu Pengungsi Tinggalkan Ukraina

Dan bila itu terjadi, perang yang lebih besar bisa pecah dan menyebar hingga ke berbagai penjuru dunia.

“Konsekuensi dari menerapkan kebijakan tersebut akan berada di luar kendali kita.” Ujar Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Amerika pun juga mengatakan bahwa pemberlakukan NFZ jelas akan menyebabkan konflik langsung dengan Rusia, dan peperangan akan terjadi akibatnya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Sky News

Tags

Terkini

Terpopuler