Tingkat Radiasi Chernobyl Meningkat Setelah Serangan Militer Rusia-Ukraina di Sekitar Fasilitas Pembangkit

26 Februari 2022, 17:07 WIB
Tingkat Radiasi Chernobyl Meningkat Setelah Serangan Militer Rusia-Ukraina di Sekitar Fasilitas Pembangkit. / /Pixabay/Amort1939

ZONABANTEN.com - Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dan daerah sekitarnya menunjukkan peningkatan tingkat radiasi setelah pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia di wilayah tersebut, Jumat 25 Februari 2022.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl telah diserang tentara Rusia sejak Kamis 24 Februari 2022 setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada dini hari.

Menurut Anna Kovalenko, seorang pakar militer Ukraina, para pekerja di fasilitas yang ditempatkan di sekitar Chernobyl untuk memantau dan menjaga tingkat radiasi dalam batas aman bahkan telah disandera oleh pasukan Rusia,

Baca Juga: 'The Simpsons’ Diduga Telah Ramalkan Invasi Rusia ke Ukraina

Sebagai salah satu tempat paling radioaktif di dunia, sebagian besar zona eksklusi Chernobyl telah ditutup sejak bencana kehancuran pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl Ukraina pada tahun 1986.

Setelah evakuasi dan pemadaman api nuklir yang merenggut banyak nyawa petugas pemadam kebakaran reaktor ditutup dan daerah yang dianggap tidak dapat dihuni oleh manusia selama 24.000 tahun ke depan.

Pertempuran sengit di sekitar pabrik menimbulkan kekhawatiran bahwa amunisi dapat menyasar dan tidak sengaja dapat menembus dua lapisan perlindungan reaktor yang meledak yang terdiri dari struktur kurungan baru dan sarkofagus beton bagian dalam untuk menahan radioaktif yang mematikan.

Baca Juga: Presiden Ukraina Bersumpah 'Saya di Sini' Setelah Serangan Rusia

Beruntung hal itu tidak terjadi, namun data dari sistem pemantauan radiasi otomatis zona eksklusi Chernobyl menunjukkan, radiasi gamma telah meningkat 20x lipat dari biasanya.

Hal ini disebabkan akibat debu radioaktif yang terbuang oleh pergerakan peralatan militer berat di daerah tersebut.

Claire Corkhill, seorang profesor degradasi bahan nuklir di Universitas Sheffield di Inggris mengatakan tingkat radiasi telah meningkat di reaktor pembangkit dan sekitar rute utama masuk dan keluar dari zona eksklusi Chernobyl.

Dalam pernyataan yang kontradiktif, Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, mengatakan bahwa radiasi di sekitar pabrik berada dalam tingkat normal dan bahwa pasukan Rusia bekerja dengan staf fasilitas untuk memastikan keamanan daerah tersebut.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Rusia Berencana Menyerbu Kyiv

Pertempuran di sekitar pabrik hanyalah sebagian kecil dari invasi Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, yang terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II.

Ketika pasukan Rusia mendekati Kyiv, Kementerian Pertahanan Ukraina mendesak warga untuk tinggal di rumah, memberitahu militer Ukraina tentang pergerakan peralatan militer Rusia, dan membuat bom Molotov untuk persiapan perang kota.

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler