Tagar Perang Dunia 3 Dibuat Lelucon oleh Netizen, Warga Ukraina: Tidak Lucu! Rusia Menyerang dan Kami Tertekan

24 Februari 2022, 21:12 WIB
Tulisan dan tagar Perang Dunia 3 dibuat lelucon di Twitter, warga Ukraina mengecam tindakan tersebut. /Unsplash

ZONABANTEN.com - Terpantau tagar World War 3 atau Perang Dunia 3 menjadi trending di linimasa Twitter, namun tidak sedikit warganet yang menganggap hal ini sebagai sebuah lelucon.

Sebelum kata Perang Dunia 3 menyeruak, pada dini hari Kamis 24 Februari 2022, Presiden Rusia mengerahkan pasukan militernya untuk menyerang Ukraina, terutama di kota-kota besarnya.

Melansir dari kantor berita Reuters, serangan ini dilakukan Rusia melalui darat, udara, dan laut, menjadikan serangan terbesar sejak Perang Dunia 2.

Baca Juga: Beberapa Tanggapan Pemimpin Dunia atas Krisis Ukraina

Serangan ini dilakukan dengan menjatuhkan rudal di sekitar ibukota Ukraina yakni Kyiv dan di dekat bandara utama, sirene pun terus meraung memperingatkan warga akan tanda bahaya.

Bahkan saat ini korban jiwa yang dilaporkan mencapai delapan orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka, tentara Ukraina yang terkena imbas juga dikatakan mencai puluhan orang.

Konflik Rusia-Ukraina ini pun memancing mata dunia untuk mengetahui dan mendapatkan informasi terbaru terkait penyerangan ini.

Warganet dalam Twitter pun ikut andil hingga membandingkan invasi yang dilakukan Rusia ini disebut sebagai Perang Dunia 3.

Baca Juga: Rusia Bombardir Ukraina Lewat Udara: 50 Orang Dilaporkan Tewas dan Bandara Lumpuh

Namun banyak dari mereka menganggap hal ini hanyalah sebagai lelucon seperti mengunggah foto menggunakan perabotan rumah seolah-olah sebagai alat perang sebelum melawan Rusia, dan video tentara yang seolah-olah menari sebelum melakukan perang yang menyinggung konflik Rusia-Ukraina.

Tak hanya itu, animasi yang digambarkan sebagai Vladimir Putin yang menakuti-nakuti dengan senjata mainan juga bertebaran.

Salah satu contoh unggahan warganet yang memberikan lelucon terkait Perang Dunia 3. Tangkapan layar Twitter

Hal ini rupanya memicu emosi warganet lainnya akibat dari tidak adanya rasa empati yang ditunjukan dari unggahan lelucon tersebut.

Baca Juga: Rusia Bombardir Ukraina Lewat Udara: 50 Orang Dilaporkan Tewas dan Bandara Lumpuh

"Lelucon tentang Perang Dunia III sama sekali tidak lucu dan tidak seharusnya dilakukan, orang-orang mengalami kesakitan dan yang dapat Anda pikirkan hanyalah bercanda tentang hal itu? Ada yang salah dengan generasi ini!," ujar akun @malikofori.

"Lelucon perang sama sekali tidak lucu. Nyawa orang terancam, bahkan sudah ada yang meninggal, ini sangat tidak lucu," tulis @BeccaMVP.

Banyak dari mereka mengutarakan hal yang sama dan menyerukan untuk berhenti mengeluarkan banyolan yang menyangkut krisis ini.

Bahkan, warga Ukraina yang menggunakan Twitter juga ikut mengecam hal ini dengan mengabarkan bagaimana kondisi mereka.

"Saya tinggal di Ukraina, ada penembakan dan darurat militer telah diberlakukan. Rusia menyerang di mana-mana. Orang-orang mulai panik, seseorang mencoba meninggalkan kota. Antrian di SPBU/Toko/ATM. Dan mendengar lelucon tentang Perang Dunia III sama sekali tidak lucu," ketik akun @swiftey1989.

Baca Juga: 8 Korban Tewas Setelah Rusia Luncurkan Serangan Perang Kepada Ukraina

Banyak dari masyarakat Ukraina yang merasakan ketakutan setelah rudal dijatuhkan oleh tentara militer milik Vladimir Putin.

"Saya tinggal di Dnipro, Ukraina. Saya terjaga semalaman karena kami diserang malam ini. Saya gemetar ketakutan karena ada ledakan dan pesawat terbang di dekat rumah saya. Tidak ada tempat untuk lari, negara berada di bawah darurat militer," ucap akun @mihaylova_jpg.

"Saya tinggal di Ukraina dan saya terbangun oleh ledakan. Orang-orang di kota saya melihat asap keluar dari jendela mereka dan ada laporan tentang ledakan di sebagian besar kota yang dekat dengan perbatasan. Ini adalah mimpi buruk terburuk yang pernah ada," cuit @gngwonder.

Senada dengan hal itu, dikutip dari Reuters, salah seorang warga di Kharkiv Ukraina yang dirahasiakan identitasnya juga merasakan hal serupa.

Baca Juga: Krisis Ukraina: Ratusan Orang Dikhawatirkan Tewas Usai Invasi Rusia dengan Serangan Pengeboman Besar-besaran

Ia mengaku jendela-jendela di blok-blok apartemen bergetar akibat ledakan rudal yang menghujam terus-menerus.

"Kota itu dilanda kepanikan, warga Kharkiv berusaha melarikan diri secepat mungkin setelah adanya serangan dan tanda sirine yang berbunyi," tutur dirinya.

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Twitter Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler