ZONABANTEN.com – Pada hari Rabu 2 Februari 2022, National Youth Policy Institute (NYIP) Korea Selatan melaporkan hasil survei terhadap anak putus sekolah.
Hasil survei menjelaskan tiga dari 10 anak putus sekolah telah menderita depresi dan berada pada risiko kemungkinan untuk melakukan bunuh diri.
Survei (NYPI) menemukan bahwa 35 persen anak putus sekolah mengalami depresi, sementara 29 persen merasa cemas, dan 36,8 persen dari total tersebut terpapar risiko bunuh diri.
Survei dilakukan pada Juli hingga Agustus terhadap 5.937 siswa kelas VI SD hingga SMA, serta 752 anak putus sekolah.
Di antara mereka yang terdaftar di sekolah, masing-masing 17,4 persen dan 13 persen menunjukkan gejala depresi dan kecemasan, dan 16,4 persen berisiko tinggi untuk bunuh diri.
Menurut NYPI, anak perempuan mengeluhkan tekanan mental yang lebih parah daripada anak laki-laki terlepas dari apakah mereka bersekolah atau tidak.
Anak-anak yang lebih tua juga ditemukan lebih rentan terhadap depresi daripada anak-anak yang lebih muda.
Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil Ronaldo, Beckham Hingga Figo Untuk Perkuat Indonesia Di Piala AFF U 23
Survei tersebut juga menunjukkan bahwa sekitar empat dari 10 remaja memiliki pandangan yang menyimpang tentang tubuh mereka.
Remaja tersebut berpikir bahwa mereka lebih ramping atau lebih besar daripada kenyataannya.
Melihat hasil survei, NYPI menyerukan langkah-langkah yang lebih baik untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan mental anak-anak dan remaja di Korea Selatan.
Lembaga tersebut mengatakan kebijakan dari pemerintah harus ada untuk mendukung anak-anak putus sekolah dan harus dirancang terlebih dahulu.***