Update Covid-19 Global: Tokyo Alami Kenaikan Angka Pasien Positif yang Dirawat Inap

1 Februari 2022, 16:20 WIB
Ilustrasi Pasien Covid-19. Update Covid-19 Global: Tokyo Alami Kenaikan Angka Pasien Positif yang Dirawat Inap /PEXELS/Nandhu Kumar

ZONABANTEN.com – Permasalahan Covid-19 di Jepang masih mengalami berbagai kendala yang menghambat perkembangannya ke arah yang lebih baik.

Pasalnya, selain penambahan kasus positif setiap harinya, ditambah pemberian vaksin dosis booster yang masih cukup lambat, beberapa daerah kini mulai mengalami masalah penuhnya kapasitas rumah sakit.

Di Tokyo misalnya.

Dikutip dari NHK News Japan, kini Ibukota negeri sakura tersebut mengabarkan bahwa terdapat banyak pasien positif Covid-19 yang merupakan warga berusia lanjut.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Pertimbangkan Kembali Kebijakan Vaksin untuk Tenaga Kesehatan

Selain itu, terdapat masyarakat dengan penyakit penyerta dan tergolong rentan terpapar virus.

Rumah sakit universitas Showa menyebutkan bahwa ada 7 dari 22 pasien rawat inap yang berusia 65 tahun keatas.

Sebelumnya, pada 14 Januari 2022 silam, hanya ada sekitar 14 orang pasien dengan rata-rata usia 50 tahun kebawah.

Dokter di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa kebanyakan pasien rawat inap berusia lanjut yang ada disana memiliki gejala yang cenderung ringan hingga sedang.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Australia Kembalikan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah, Ini Aturannya

Meski demikian, pasien berusia diatas 65 tahun keatas harus dirawat di rumah sakit karena memiliki penyakit penyerta seperti asma, dan bisa menjadi lebih parah dengan virus Corona, apalagi dengan keberadaan varian Omicron yang penyebarannya cepat.

Di rumah sakit universitas Showa, ada 82 kasur untuk pasien rawat inap khusus Covid-19.

Dari jumlah tersebut, terdapat 47 kasur yang ditempatkan di ruangan yang memiliki peralatan khusus untuk menurunkan tekanan udara agar virus tidak menyebar kemana-mana.

Kemarin pada hari Senin 31 Januari 2022, di RS universitas Showa, jumlah persentase penggunaan kasur berada pada angka 26,8 persen.

Namun, pihak berwenang di rumah sakit mengatakan bahwa pasien yang diduga terjangkit virus Corona akan di masukan ke ruangan khusus tersebut sampai hasil tes mereka selesai diperiksa.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Australia Masih Dihantui Angka Kematian Tinggi Meski Kasus Positif Menurun

Persentase penggunaan kasur di RS terkadang jadi meningkat ke angka 50 persen akibat dari hal tersebut.

Hironori Sagara selaku kepala dari rumah sakit universitas Showa mengatakan bahwa jumlah tersebut berpotensi meningkat apabila infeksi virus Corona menyebar dalam jangkauan lebih luas, yang meningkatkan jumlah pasien rawat inap.

Ia memperkirakan bahwa persentase rawat inap di seluruh Tokyo tidak lama lagi bisa mencapai 60 persen bila keadaan terus memburuk.

Sagara menambahkan bahwa hal yang paling penting adalah untuk membuat suatu sistem untuk melakukan diagnosa pasien dan memulai perawatan secepat mungkin.

Baca Juga: Kebakaran 100 Rumah di Duri Kepa, Jakarta Barat Dini Hari

Di seluruh wilayah Tokyo sendiri, jumlah pasien yang menggunakan kasur untuk dirawat inap sudah berada pada persentase 49,2 persen.

Karena itulah, gubernur prefektur Tokyo, Yuriko Koike, dikabarkan akan meminta kepada pemerintah pusat untuk menerapkan kebijakan status darurat secara penuh bila persentase angka rawat inap di rumah sakit seluruh Tokyo mencapai 50 persen.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NHK News Japan

Tags

Terkini

Terpopuler