Tradisi Berbagi Istri hingga Ritual Bertukar Pasangan, Ini 9 Fakta Menarik Kehidupan Ranjang Suku Eskimo

29 Januari 2022, 13:04 WIB
Tradisi Berbagi Istri hingga Ritual Bertukar Pasangan, Ini 9 Fakta Menarik Kehidupan Ranjang Suku Eskimo. PIXABAY/WikiImages /

ZONABANTEN.com - Tradisi berbagi istri hingga ritual bertukar pasangan menjadi beberapa fakta menarik dalam kehidupan ranjang suku Eskimo.

Kehidupan ranjang orang-orang Eskimo sangat identik dengan kesukuan. Kebiasaan seperti bertukar istri dan pesta liar adalah hal biasa.

Tradisi bertukar istri yang dihormati oleh suku Eskimo, bahkan sering disertai dengan ritual perdukunan dalam pelaksanaannya.

Eskimo sendiri adalah istilah, yang mengacu pada penduduk asli wilayah Arktik di bagian utara dan subarktik Amerika Utara, Greenland, dan Siberia.

Baca Juga: Cicip Calon Sebelum Menikah Hingga Ayah Meludahi Tubuh Anaknya, Inilah 8 Tradisi Pernikahan Aneh di Dunia

Eskimo menjadi penamaan bagi kelompok dan suku tertentu yang dikenal sebagai Inuit, Aleut, Yupik, atau banyak nama lainnya.

Mereka memiliki latar belakang budaya yang berbeda dan unik. Inilah sembilan fakta menarik kehidupan ranjang suku Eskimo, dilansir Ranker pada 2021.

1. Pria membiarkan 'saudara' tidur dengan istri

Dalam hubungan erat antar pria dalam budaya Eskimo, ada pembagian makanan, persediaan, dan barang-barang lainnya, terutama saat pergi berburu.

Pria Eskimo menganggap temannya sebagai 'saudara' dan berbagi semuanya, termasuk terkadang istri sendiri.

Baca Juga: 4 Tradisi Unik Suku Dayak, dari Tari Pergaulan Muda-Mudi hingga Upacara Penghormatan pada Roh

Terkadang, "teman-temannya mengira mereka membantu istrinya dengan mampir untuk meredakan kesepiannya," menurut salah satu memoar.

2. 'Ciuman Eskimo' bukan benar-benar romantis

Istilah 'ciuman Eskimo' dengan mencium hidung seseorang sebagai tanda kasih sayang mungkin sudah biasa didengar.

Namun, dalam komunitas Eskimo, ada budaya 'kunik' dengan menggosokkan hidung pada seseorang. Ini sapaan umum dan biasa dilakukan tanpa hasrat apapun.

Bukan berarti ciuman orang Eskimo tidak bisa mesra, hanya saja tidak ada dalam hubungan intim mereka.

Baca Juga: Warga Miskin Digratiskan Meniduri Wanita Malam! Simak 4 Fakta Unik Tempat yang Juluki Surga Prostitusi

3. Hamil oleh pria lain bukan masalah besar

Hubungan intim dengan istri pria lain adalah hal biasa bagi suku Eskimo. Sehingga mungkin saja seorang wanita hamil dengan pria yang bukan suaminya.

Mereka bahkan tidak akan dijauhi, dan anak-anak bisa sama komunalnya dengan para istri.

"Jika seorang wanita hamil oleh pria selain suaminya di masyarakat, tidak ada stigma," ucap gadis Inggris yang tumbuh dlam suku Inuit di Greenland.

Baca Juga: Festival Penis atau Kanamara Matsuri, Inilah 5 Festival Aneh dan Unik yang Hanya Ada di Jepang

4. Poligami adalah hal biasa sebagai bukti kekayaan

Memiliki lebih dari satu istri adalah tanda bahwa seorang pria mampu menafkahi banyak wanita, sebuah bukti kekayaannya.

Sedang poliandri meski tidak begitu biasa dalam masyarakat Eskimo, tapi tradisi bertukar istri dapat dianggap sebagai salah bentuk praktiknya.

Jika seorang pria pergi untuk sementara waktu, dia akan mengatur istrinya memiliki suami kedua, sehingga dia tahu akan ada yang melindunginya.

Baca Juga: Park Shin Hye Terlihat Memegangi Balon Ucapan Selamat yang Bertuliskan ‘Hello Baby Boy’, Bayinya Laki-laki?

5. Orang tua memuji alat kelamin anaknya

Orang-orang Eskimo Qipi di Kutub Utara bagian timur secara terang-terangan bersikap demonstratif dalam mengajarinya anak-anak mereka.

Hal yang biasa orang tua mencium, menyentuh, dan bermain dengan satu sama lain secara terbuka, serta memuji alat kelamin anaknya sejak usia muda.

Ini akan berlanjut hingga remaja, dan anak-anak didorong untuk membicarakannya dengan orang tua mereka.

Baca Juga: Kanada vs Amerika Serikat, Prediksi Formasi, Susunan Pemain, Klasemen, Head To Head, Berita Tim

6. Hubungan intim pra-nikah dianggap biasa

Penjelajah asal Denmark, Peter Freuchen yang pernah tinggal bersama kelompok Eskimo di Greenland awal abad ke-20 bercerita soal kehidupan remaja di sana.

Dia menyebut orang tua tak khawatir saat remaja mereka pulang malam hari, dan berpikir "mereka menemukan iglo kosong dan menghabiskan waktu di sana."

Orang-orang Eskimo ternyata percaya tak ada pernikahan yang berhasil tanpa ketertarikan seksual, sehingga akan membiarkan hubungan pra-nikah.

Baca Juga: Pemain Bulutangkis Ganda Campuran, Gloria Emanuelle Widjaja Optimis Dapat Bersaing di Musim 2022

7. Pertukaran istri dengan ritual perdukunan

Pertukaran istri dan kegiatan perdukunan terkait erat dalam masyarakat Eskimo. Setelah setiap pemanggilan roh, para pria akan bertukar istri.

Makanya, kebanyakan wanita muda akan menikah segera setelah mereka dewasa secara seksual dengan pria di komunitas tersebut.

Wanita juga bisa menawarkan diri kepada orang luar. Namun, sangat jarang terjadi seorang pria Eskimo memberikan istri kepada orang asing.

Baca Juga: Panas! Cyber War Terbesar Pertama Di Dunia akan Meletus, AS akan Diserang Jika Terlibat Konflik Rusia

8. Konsep berbeda soal hubungan sesama jenis

Konsepsi Eskimo tentang hubungan sesama jenis tidak sesuai dengan pemahaman Barat. Makanya, ada banyak pendapat di antara komunitas Eskimo yang berbeda.

Misal, 'berdache' adalah pria berpakaian dan bekerja seperti wanita. Meski mereka berhubungan intim juga dengan pria, tapi tak dianggap sesama jenis.

Dalam bahasa Nunavut, istilah untuk hubungan lesbian disebut 'dua hal lembut saling bergesekan', sedang gay disebut 'dua hal sulit saling bergesekan.'

Baca Juga: Pesta Liar Hingga Bikini, Ini 6 Fakta Terbaru Arab Saudi yang Jadi Kontroversi

9. Pembunuhan bayi kadang dilakukan keluarga Eskimo

Tradisi berbagi istri hingga bertukar istri membuat populasi komunitas Eskimo sulit dikendalikan, sehingga terkadang mereka membunuh bayinya.

Suku Eskimo juga dilaporkan membunuh anak-anaknya jika tak mampu merawatnya. Mereka lebih sering membunuh wanita, untuk mempertahankan rasio gender.

Bayi paling sering dibunuh karena mati lemas; membawa bayi ke hutan, menjejalkan mulutnya dengan rumput, dan membiarkannya mati juga hal biasa.

Baca Juga: Drama Freud’s Last Session Dibatalkan Setelah Lee Sang Yoon Dikonfirmasi Positif COVID-19

Namun, seiring perkembangan zaman, pengaruh luar telah banyak mengubah budaya suku Eskimo saat ini.

Seperti budaya poligami yang cenderung menurun setelah agama Kristen diperkenalkan pada komunitas Eskimo.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Ranker

Tags

Terkini

Terpopuler