UNIK! Demi Penelitian COVID-19, Universitas Oxford Cari Relawan Untuk Diinfeksi dengan Virus Corona

27 Januari 2022, 06:10 WIB
Demi Penelitian COVID-19, Universitas Oxford Mencari Relawan Untuk Diinfeksi Dengan Virus Corona /

Zonabanten.com – Universitas Oxford kini sedang mencari sukarelawan yang bersedia untuk terpapar COVID-19 demi penelitian mereka.

Uji coba Universitas Oxford, yang menjadi pertama di dunia untuk diberi izin mengekspos peserta terhadap virus COVID-19, mencari relawan dengan tujuan untuk membantu mengembangkan vaksin yang lebih baik.

Percobaan ini diluncurkan pada April lalu, tiga bulan setelah Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui uji coba tantangan pada manusia, dimana sukarelawan yang bersedia akan ditulari dengan COVID-19.

Fase pertama dari pengujian tersebut kini sedang berjalan, dan berpusat pada penelitian untuk mengetahui jumlah virus COVID-19 yang dibutuhkan untuk memicu terjadi infeksi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Kamis, 27 Januari 2022, Tanpa Batas, Bioskop Trans TV, The Meg, Klinik Tendean

Sementara tahap kedua akan dilakukan dengan tujuan menentukan respon imun yang dibutuhkan untuk menangkalnya, menurut pihak universitas dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa.

Setelah mendapatkan kesimpulan mengenai dosis untuk infeksi terlemah yang dapat terjadi, mereka berencana untuk mengekspos para sukarelawan terhadap varian asli virus dengan dosis tersebut untuk menentukan tingkat antibodi atau sel T yang dibutuhkan untuk menghindari infeksi.

Seluruh relawan yang akan diinfeksi telah mendapat vaksin atau menderita penyakit yang kini mewabah itu sebelumnya.

“Ini adalah respons kekebalan yang kemudian perlu kita induksi dengan vaksin baru,” ucap Helen McShane, Profesor Vaksinologi Universitas Oxford dan kepala peneliti studi, seperti yang dilansir dari Reuters.

Baca Juga: Dikira Hernia, Ternyata Dokter Malah Temukan Hal Mengejutkan Pada Bagian Vital Pria Ini

Temuan yang didapat dari uji coba diharapkan akan membantu pengembangan vaksin agar lebih cepat dan efisien di masa depan.

Saat ini, ahli imunologi global sedang berusaha untuk menemukan reaksi kekebalan yang harus dihasilkan oleh vaksin untuk melindungi manusia terhadap penyakit tersebut.

Apabila sudah diketahui, maka kebutuhan untuk uji coba vaksin akan berkurang, sehingga sangat menguntungkan.

Ini bukan kali pertama uji coba yang menggunakan relawan untuk diekspos terhadap penyakit. Diketahui bahwa para ilmuwan telah menggunakan teknik serupa untuk mengembangkan kemampuan perawatan terhadap virus menular selama beberapa dekade.

Baca Juga: Solo Bakal Jadi Tuan Rumah ASEAN Para Games

Meskipun begitu, ini adalah pertama kalinya cara penelitian tersebut digunakan untuk kemajuan dalam menanggulangi COVID-19.

Pihak universitas telah mengambil tindakan preventif untuk mencegah bahaya yang dapat menyerang subjek tes.

Selain kesediaan, beberapa syarat juga harus dipenuhi oleh mereka yang mengajukan diri sebagai sukarelawan penelitian.

Peserta harus sehat dan berusia 18 sampai dengan 30 tahun. Mereka akan dikarantina setidaknya selama 17 hari dan siapa pun yang mengalami gejala akan diberikan pengobatan antibodi monoklonal Regeneron, Ronapreve.

Editor: Yuliansyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler