Mengejutkan! Ini Komentar Putra Mahkota Arab Saudi Soal Konflik Israel-Palestina, MBS: Kami Tak Keberatan

22 Januari 2022, 12:03 WIB
Mengejutkan! Ini Komentar Putra Mahkota Arab Saudi Soal Konflik Israel-Palestina, MBS: Kami Tak Keberatan. Instagram/@mbsalsaud1 /

ZONABANTEN.com - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terus mendapatkan sorotan dari dunia internasional hingga saat ini.

Putra Mahkota yang dikenal dengan inisial MBS, singkatan dari namanya itu dikenal dengan pandangannya yang heterodoks.

Dia juga terkait dengan sejumlah skandal dan kontroversial yang terus menjadi perbincangan hangat di tingkat global.

Bahkan, Pangeran MBS pun juga tengah disorot oleh umat Islam di seluruh dunia karena sikapnya kepada Israel.

Baca Juga: Prediksi Liga Jerman, Bayer Leverkusen vs Augsburg, Susunan Pemain, Formasi dan Head To Head

Selain melakukan reformasi besar-besaran di negaranya, di mana banyak ulama menjadi korban, dia juga punya sikap yang berbeda soal konflik Palestina.

Bahkan, MBS pernah mengeluarkan komentar mengejutkan terkait konflik Israel dan Palestina yang masih terus memanas.

Dalam sebuah wawancara dengan Jeffrey Goldberg, pemimpin redaksi The Atlantic pada 2018, dia menyampaikan pernyataan kontroversi itu.

MBS menyatakan bahwa dia mengakui hak orang-orang Yahudi untuk memiliki bangsa sendiri, Israel, di samping Palestina.

Baca Juga: Bursa Transfer: Juventus Saingi Arsenal untuk Vlahovic, Dembele Menuju Inggris

Padahal, selama ini belum pernah ada pemimpin Arab Saudi yang mengakui hak seperti itu untuk Israel.

"Kami memiliki keprihatinan agama tentang nasib masjid suci di Yerusalem dan tentang hak-hak rakyat Palestina," kata MBS saat itu.

"Ini adalah apa yang kita miliki. (Tapi) kami tidak memiliki keberatan terhadap orang lain (Israel)," ujar MBS menegaskan.

"Saya percaya bahwa setiap orang, di mana pun, memiliki hak untuk hidup di negara yang damai," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Prediksi Hertha Berlin vs Bayern Muenchen Susunan Pemain, Formasi dan Head To Head

"Saya percaya Palestina dan Israel memiliki hak untuk memiliki tanah mereka sendiri," kata MBS lagi.

Meski begitu, dia memang tetap menekankan perdamaian antara Palestina dan Israel, agar semua orang bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Tetapi kita harus memiliki perjanjian damai untuk menjamin stabilitas bagi semua orang dan untuk memiliki hubungan yang normal," ujarnya.

Mantan negosiator perdamaian AS, Dennis Ross pun mengungkap pengakuan hak atas tanah leluhur Yahudi belum pernah terucap dari pemimpin Arab Saudi.

Baca Juga: Peringkat Reputasi Merek Penyanyi Januari Diumumkan, Lim Young Woong hingga Be'O

Meski para pemimpin Arab moderat telah berbicara realitas keberadaan Israel, dan ini telah jadi garis merah, tapi baru MBS dengan tegas menyatakannya.

Dalam laporannya, Jeffrey Goldberg juga menulis tak ada kata-kata buruk dari Pangeran MBS untuk diucapkan saat membahas Israel.

Pangeran berusia 36 tahun itu sempat menyinggung kekuatan ekonomi yang dimiliki oleh Israel saat ini.

"Israel adalah ekonomi besar dibandingkan dengan ukuran mereka dan itu adalah pertumbuhan ekonomi," kata MBS menambahkan.

Baca Juga: Pilot di Texas Gemetar Melihat Penampakan UFO Berubah Bentuk di Samping Pesawatnya

Bahkan, dia juga mengakui ada banyak kepentingan pemerintahan Arab Saudi yang kini dikuasainya secara de facto, terhadap kekuatan Israel.

"Tentu saja ada banyak kepentingan yang kami bagi dengan Israel," kata pangeran yang diangkat sebagai Putra Mahkota sejak 2017 itu.

"Jika ada perdamaian, akan ada banyak kepentingan antara Israel dan negara-negara Dewan Kerjasama Teluk, seperti Mesir dan Yordania," ujarnya.

Pernyataan-pernyataan Pangeran MBS ini tentu menuai banyak kontroversi, terutama dari kalangan umat Islam.

Baca Juga: Waspada! Beberapa Weton Ini Bisa Jadi Memiliki Sifat Seperti Mas Aris Layangan Putus

Apalagi, konflik Israel dan Palestina yang terus berkepanjangan telah menyebabkan banyak korban sipil.

Sementara itu, Arab Saudi sebelumnya dikenal selalu menentang konflik militer Israel di Palestina selama ini.

Sikap terbuka terhadap Israel memang terus ditunjukkan oleh Pangeran MBS sejak menjadi Putra Mahkota.

Sejak itu, dia mulai mengambil alih kendali kepemimpinan pemerintahan Arab Saudi seiring dengan menurunnnya kesehatan sang ayah, Raja Salman.

Baca Juga: Mata Diprediksi Dapat Ungkapkan Tanggal Kematian, Berikut Penjelasan Sains

Pada September 2020, Arab Saudi juga telah menyetujui penggunaan wilayah udaranya untuk penerbangan Israel.

Itu terjadi setelah pertemuan menantu sekaligus penasihat senior mantan Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner dengan Mohammed bin Salman.

Jared Kushner memang telah berhasil mengembangkan hubungan baik dengan sang putra mahkota berusia 36 tahun itu.

Namun, hubungan baik tersebut telah pula membuat para pemimpin Palestina kini tidak lagi mempercayai Arab Saudi sebagai sekutunya.

Baca Juga: Ulama Sebut Keanehan di Arab Saudi Ini Tanda Akhir Zaman, Putra Mahkota Arab Saudi Jadi Sorotan

Kemudian, pada November 2020, muncul pula kabar tentang pertemuan rahasia Arab Saudi dengan Israel di tengah kunjungan pejabat AS ke negara itu.

Saat itu, Pangeran MBS dikabarkan menerima Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Ini menandai pertemuan pertama yang dilaporkan antara para pemimpin kedua negara yang telah berseberangan dalam waktu yang lama.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud saat itu langsung membantah kabar pertemuan rahasia itu.

Baca Juga: Gempa Tektonik dengan Magnitudo 6,1 Guncang Melonguane Sulawesi Utara

Namun, sejumlah fakta yang diungkap oleh beberapa sumber dari Israel telah menguatkan kebenaran pertemuan Pangeran MBS dengan Benjamin Netanyahu.

Pertemuan rahasia tersebut akan menandai kemenangan diplomatik yang serius bagi Israel, dengan pendudukan mereka yang terus berlanjut di Palestina.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Guardian The Atlantic

Tags

Terkini

Terpopuler