17 Orang Meninggal Dunia dalam Ledakan di Daerah Pertambangan Ghana

21 Januari 2022, 19:44 WIB
17 Orang Meninggal Dunia dalam Ledakan di Daerah Pertambangan Ghana /Reuters

ZONABANTEN.com – Setidaknya 17 orang telah terbunuh dalam ledakan yang terjadi di Apiate, Ghana, yang berjarak sekitar 300 kilometer dari ibu kota Accra pada Kamis lalu.

Diketahui sebuah sepeda motor terjatuh di bawah sebuah truk milik perusahaan Maxam yang sedang membawa bahan peledak ke tambang emas Chirano, sehingga terjadi tabrakan yang menyebabkan ledakan besar di daerah yang berlokasi di Ghana itu.

Akibatnya, 17 orang dikonfirmasi meninggal dunia, sementara 59 lainnya luka-luka, menurut menteri informasi Ghana Kojo Oppong Nkrumah.

Para korban yang berada dalam kondisi kritis sedang dalam proses evakuasi menuju fasilitas kesehatan di Accra, menurut pihak pemerintahan.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dipermalukan Australia 0-18 Tanpa Balas! Piala Asia Putri 2022

Seorang juru bicara dari Kinross juga turut mengkonfirmasi kebenaran dari insiden tersebut, mengatakan bahwa bencana terjadi sekitar 140 kilometer dari tambang.

Kinross kini sedang memantau situasi dan upaya penolongan, sementara Maxam tidak bisa dihubungi.

Seji Saji Amedonu, wakil direktur jenderal Organisasi Nasional Penanggulangan Bencana (NADMO) mengatakan bahwa upaya penyelamatan masih berlangsung untuk sejumlah warga yang menjadi korban.

Ia juga menambahkan bahwa sekitar 500 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut.

Baca Juga: Karena Kontroversi “The King Of Tears, Lee Bang Won”, Drama Lain dengan Adegan Kuda Jatuh Mulai Disorot

Polisi telah menghimbau masyarakat untuk berpindah lokasi ke daerah terdekat atas dasar keselamatan sementara proses pemulihan berjalan.

Sejumlah kota yang berlokasi dekat dengan pusat kejadian juga telah diminta membuka ruang publik untuk mereka yang selamat, termasuk gereja dan ruang kelas.

Francis Abeiku Yankah, koordinator NADMO untuk Prestea Huni-Valley telah menyampaikan dukacita mendalam atas terjadinya peristiwa yang menelan 17 korban jiwa itu.

“Saya melihat kehancuran total dari komunitas yang disebut Apiate. Saat kita berbicara, komunitas itu sudah mati, tidak bisa dihuni oleh siapa pun," ucapnya, dilansir dari Aljazeera.

Baca Juga: 3 Produk Kecantikan yang Dapat Dibuat Sendiri dengan Bahan Masakan Dapur

Presiden Nana Addo Dankwa Akufo-Addo juga ikut menyampaikan belasungkawa dalam sebuah cuitan di Twitter.

“Ini adalah insiden yang benar-benar menyedihkan, disayangkan, dan tragis, dan saya menyampaikan, atas nama Pemerintahan, belasungkawa yang mendalam kepada keluarga-keluarga dari para almarhum, dan saya mengucapkan harapan untuk kesembuhan cepat bagi yang terluka.”

Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya Alam kini sedang menyelidiki penyebab ledakan dan apakah perusahaan yang terlibat mengikuti peraturan untuk pengangkutan bahan peledak. ***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler