Para Petfluencer Ini Mengkloning Anjing Peliharaannya Agar Tetap Tenar Jika Sudah Mati

20 Januari 2022, 17:54 WIB
Para Petfluencer Ini Mengkloning Anjing Peliharaannya Agar Tetap Tenar Jika Sudah Mati /Instagram.com/@ipartywithbrucewayne/@clash_of_the_clones

ZONABANTEN.com - Beberapa Petfluencer di Instagram mengkloning anjing peliharaannya agar tetap populer ketika nantinya hewan itu mati.

Selain Influencer, saat ini sudah ada istilah 'Petfluencer' yang konten Instagramnya berisi postingan tingkah hewan peliharaan yang lucu.

Bahkan banyak akun Instagram Petfluencer yang memiliki jutaan pengikut.

Di saat yang bersamaan, seorang selebgram atau Petfluencer, rela menghabiskan uang untuk mengkloning anjing peliharaannya jika sudah mati nantinya.

Baca Juga: Tabligh Akbar Disebut Gerbang Masuknya Terorisme Oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Kok Bisa?

Alasannya, agar petfluencer tersebut bisa terus membuat konten di akun Instagram hewan peliharaan mereka setelah anjing tersebut mati.

Konsep kloning hewan peliharaan ini mungkin terdengar seperti suatu adegan yang muncul di film fiksi ilmiah tahun 1980-an, 'Pet Semetary', dan menjadi kenyataan.

Berkat perusahaan seperti ViaGen yang berbasis di Texas, proses kloning ini dapat dimiliki oleh siapapun yang mampu membayar puluhan ribu dolar.

ViaGen menggunakan teknologi mirip IVF yang menggunakan sel hewan peliharaan asli untuk membuat embrio, yang kemudian ditransfer ke induk pengganti.

Baca Juga: Chae Soo Bin dan Kang Daniel Memiliki Pertemuan Pertama yang Kurang Ideal di Rookie Cops

“Seseorang dapat mengkloning hewan peliharaan mereka dan mengganti yang asli. Dunia tidak perlu tahu. Mereka mungkin tidak akan pernah tahu,” ujar Melain Rodriguez, manajer layanan klien di ViaGen.

Faktanya, kloning hewan peliharaan sudah sering dilakukan.

Beberapa akun di Instagram secara terbuka memasarkan hewan peliharaan hasil kloningan mereka, antara lain @ipartywithbrucewayne dan @clash_of_the_clones.

Halaman Instagram @wander_with_willow, yang memiliki lebih dari 138k pengikut, adalah akun populer lainnya yang menampilkan anjing kloning bernama Phoenix.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Penjarakan Pria Asing Selama 15 Tahun Gara-gara Unggahan Twitter

Awalnya, akun yang dikelola oleh Udvar-Hazy itu memamerkan kehidupan anak anjingnya yang bernama Willow.

Sayangnya, Willow meninggal setelah ditabrak mobil, yang membuat Udvar-Hazy mengambil keputusan untuk mengkloning anjing peliharaannya tersebut.

“Saya mendapatkan banyak omong kosong tentang kloning. Orang bilang aku punya anjing zombie, atau mereka menyebutku gadis kaya yang gila. Itu menyakitkan bagi saya pada awalnya,” kata Udvar-Hazy.

“Saya memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Willow. Aku akan memotretnya setiap hari. Dia adalah inspirasi saya,” tambahnya.

Baca Juga: Jika Anda Melihat Tanda Aneh ini di Daerah Payudara, Waspada Kanker Payudara Sudah Menjalar! Cek Buruan

Sementara Udvar-Hazy mengatakan bahwa kesedihan adalah motivasi utamanya untuk mengkloning Willow, untuk influencer lain mungkin lebih bersifat finansial.

“Jika seseorang mencari nafkah dari hewan peliharaan mereka dan kemudian tiba-tiba hewan peliharaan mereka hilang, apa yang mereka lakukan?” tanya Rodriguez.

Praktik kloning hewan peliharaan telah menimbulkan masalah yang serius seputar kekejaman terhadap hewan.

Hal itu karena memasukkan hewan pengganti melalui IVF adalah proses yang cukup sulit.

Selain itu, banyak yang tampaknya menganggap proses itu berlebihan padahal ada lebih dari 6,3 juta hewan di Amerika Serikat yang di tampung setiap tahunnya.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri Tampilkan Percintaan Masa Muda di Teaser Terbaru ‘Twenty-Five, Twenty-One’

Terlepas dari kontroversi dan kritik, tampaknya semakin banyak petfluencer yang menempuh jalan ini. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: NY Post

Tags

Terkini

Terpopuler