Putra Mahkota Arab Saudi Kena Prank Lukisan Termahal di Dunia yang Harganya Capai Rp6,4 Triliun

18 Januari 2022, 18:12 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi kena prank lukisan seharga Rp6,4 triliun / Instagram @vincenzonoletto/Twitter @spagov

ZONABANTEN.com - Putra Mahkota Arab Saudi kena prank lukisan termahal di dunia yang harganya capai Rp6,4 Triliun akan dibahas pada artikel ini.

Putra Mahkota Arab Saudi diketahui memiliki lukisan yang harganya Fantastis, yaitu karya Leonardo Da Vinci yang pernah dilelang.

Lukisan yang dimiliki Putra Mahkota Arab Saudi ini, harganya mencapai Rp6,4 Triliun, dan termasuk dalam lukisan termahal yang pernah ada di Bumi.

Lukisan itu awalnya ditemukan di halaman penjualan di New Orleans dan menarik perhatian publik yang besar, setelah diidentifikasi sebagai karya Leonardo da Vinci.

Baca Juga: Sedih! Warga Inggris Tewas dalam Tsunami Tonga Saat Mencoba Menyelamatkan Anjing

Sekitar 1.000 orang kolektor seni, dan penonton memadati momen penjualan bersejarah itu.

Kurang lebih sekitar 120.000 penggemar seni menyaksikan lelang melalui live streaming Facebook, untuk melihat salah satu sejarah.

Pada akhirnya lukisan yang di isukan dibuat oleh Leonardo da Vinci itu akhirnya jatuh di Putra mahkota Arab Saudi dialah yang memberikan penawaran paling tinggi.

Namun setelah lukisan Salvator Mundi resmi jadi milik sultan muda tersebut, mencuat kabar bahwa karya seni itu ternyata bukan dibuat langsung oleh tokoh legenda Leonardo da Vinci.

Baca Juga: Wow! Demi Idola, Wanita Ini Nekat Naik Gunung di Tengah Hujan Untuk Tunjukan Salju!

Bukti yang menunjukkan bahwa lukisan Salvator Mundi adalah palsu pertama kali muncul pada pertengahan tahun 2019.

Ketika itu akan muncul dalam sebuah pameran di Louvre untuk memperingati 500 tahun kematian Leonardo da Vinci.

Karya seni yang berharga itu dikirim ke museum seni terkenal di dunia di Paris.

"lukisan itu berada di bawah sejumlah mesin dan dijaga ketat", ujar seorang pejabat yang dikenal sebagai "Jacques" mengatakan kepada pembuat dokumenter Prancis Antoine Vitkin.

"Pada akhir proses putusan terungkap: bukti ilmiah adalah bahwa Leonardo da Vinci hanya memberikan kontribusi pada lukisan itu," kata pejabat itu.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Sebut 2 Negara ini Anut Aliran Islam Garis Keras, Apakah Indonesia Termasuk?

“Tidak ada keraguan. Jadi, kami memberi tahu Arab Saudi.” sambungnya, sebagaimana tim ZONABANTEN.com kutip dari laman The Week pada 18 Januari 2022.

Di tengah keraguan yang berkembang, kurator Prancis bersiap untuk membuka pameran Louvre yang sangat dinanti,

Dimana mereka “telah bekerja selama satu dekade”, Tetapi ketika hari besar itu akhirnya tiba, lukisan yang paling banyak dibicarakan.

Pertanyaan segera diajukan tentang apakah galeri terkenal di dunia telah menyimpulkan bahwa lukisan itu sebenarnya bukan karya Leonardo da Vinci, tambah surat kabar itu.

Baca Juga: Tidak Terlupakan, Inilah Bukti Kim Seon Ho Tetap Dikenang Anggota ‘2 Days 1 Night’ Pasca Keluar

Kata Paris Louvre ke pihak Arab Saudi bahwa lukisan itu bukan asli segera memicu apa yang The Times gambarkan sebagai “pertengkaran”.

"Semuanya berubah dengan cara yang tidak bisa dipahami," kata sumber yang dikenal sebagai Jacques kepada pembuat film Vitkine.

Ketika orang-orang Arab Saudi mendorong agar lukisan itu dipajang, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian dan Menteri Kebudayaan Franck Riester menimbang, melobi atas nama permintaan Saudi, tulis The Art Newspaper .

Menteri kebudayaan Saudi, dibawa dalam tur pribadi Louvre oleh Riester untuk mencoba "membujuknya untuk meminjamkan lukisan,”.

Namun, Jacques mengklaim bahwa Emmanuel Macron memilih untuk tidak mengikuti persyaratan pangeran Salman.

Baca Juga: Daftar 27 Pemain Timnas Indonesia dalam FIFA Match Day Januari 2022, Ini Calon Lawan dan Jadwal Pertandingan

"Kredibilitas kami dipertaruhkan, kredibilitas Perancis, Louvre, dalam waktu yang lama," kata orang dalam itu.

“Dalam jangka panjang, kami tidak akan lagi dipinjamkan pekerjaan jika kami melakukan hal semacam ini.” jelasnya.

Keputusan presiden Prancis menyebabkan perselisihan diplomatik kecil antara Prancis dan Arab Saud”.

New York Times mencatat bahwa Arab Saudi sejak itu menjaga lukisan itu tidak terlihat karena dipenuhi kontroversi.

Pada 2019, situs berita industri Artnet melaporkan bahwa lukisan itu disimpan di kapal pesiar super mewah, milik Mohammed bin Salman.

Baca Juga: Ada Gempa Aleppo hingga Tsunami Aceh, Berikut 5 Bencana Alam Paling Mematikan Sepanjang Sejarah

Lukisan itu sebelumnya pernah dipajang di Galeri Nasional London, di mana dipajang sebagai karya baru da Vinci setelah dibeli oleh dua pedagang seni New York pada 2005.

Sejarawan seni Inggris Martin Kemp termasuk di antara para ahli yang mengaitkan lukisan itu dengan master Italia menjelang lelang 2017.

Robert Simon, seorang pedagang seni New York yang terlibat dalam penemuan kembali karya tersebut.

Beliau mengatakan kepada media bahwa spekulasi seputar karya seni tersebut telah merusak kredibilitas karya itu.

Baca Juga: Resep Membuat Shawraba, Sup Daging Khas Negara Lebanon

Terlepas dari apakah itu asli atau tidak. “Itu kotor karena semua spekulasi yang tidak beralasan ini,” bantah Simon.

Dan ketika kontroversi terus bergulir di dunia seni, lukisan penuh rahasia itu tampaknya akan tetap tergantung di kapal pesiar Mohammed bin Salman.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: theweek.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler