ZONABANTEN.com – Dari lansiran ANTARANEWS petang kemarin bahwa Kementerian Luar Negeri RI menekankan tentang langkah Pemerintah kirim bantuan kemanusiaan ke Afganistan bukan bentuk pengakuan pada Kelompok Taliban.
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia sebagai bantuan kemanusiaan bagi rakyat dan bangsa Afghanistan dan tidak terkait dengan kaitan pengakuan pemerintahan di sana.
Hal ini dinyatakan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam penjelasan ke pada media di hari Kamis 13, Januari 2022, di Jakarta.
Baca Juga: Dibayangi Bencana Kemanusiaan, AS Kirim Bantuan Dana Jutaan Dolar ke Afghanistan
Dalam penjelasan lanjutannya bahwa pengiriman bantuan ke Afghanistan, yang diikuti dengan personil dari Jakarta dan didudkung oleh personil yang esensial di Islamabad merupakan bentuk bantuan kemanusiaan.
Di bagian lain, kegiatan ini meliputi kegiatan proteksi Warga Negara Indonesia(WNI) yang berada dan berlokasi di negara tersebut.
Sebab beberapa WNI juga bekerja di unit-unit dibawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bekerja di Afganistan.
“Kami ingin kembali menggarisbawahi bahwa hingga sekarang, tidak ada satupun negara yang mengakui pemerintahan saat ini di Afghanistan. Namun, di sisi lain... hampir semua negara melakukan engagement dengan pihak Taliban, termasuk dalam hal ini adalah negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa,” ucapnya.
Baca Juga: Liverpool Gagal Cetak Gol dan Ditahan Imbang 10 Pemain Arsenal Gara-gara Kehilangan 3 Pemain Ini
Sebab itu, menurutnya akan sangat penting untuk membedakan kedua kondisi ini, yaitu mengakomodir bantuan kemanusiaan dan masalah lain yang bersifat esensial serta isu besar yang sering menjadi pertanyaan dalam kaitan pengakuan pemerintahan Taliban.
Seperti diwartakan sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kemlu kirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat dan bangsa Afghanistan pada Minggu 9, Januari 2022 lalu.
Kiriman bantuan kemanusiaan memakai dua pesawat angkut udara dan dilepas langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dimana bantuan berupa kebutuhan makanan dan nutrisi yang diperlukan oleh rakyat Afghanistan.
Baca Juga: Keluarkan Lagu Baru, Muse Lebih Sangar dari Sebelumnya
Bantuan ini merupakan tanggapan atas situasi dan kondisi kemanusiaan yang kian mengkuatirkan negara ini, di mana 23 juta penduduk terancam kelaparan dan lebih dari 3 juta anak-anak terancam mengalami malnutrisi.
Menurutnya, saat ini pihak Kemlu terus memantau memonitor proses penyaluran bantuan kemanusiaan itu yang dilakukan oleh Badan PBB urusan pangan dan kemanuisaan yaitu World Food Programme (WFP).***