Mengejutkan! Pria Ini Hidup Dengan Jantung Babi Setelah Menjalani Transplantasi, Jadi Orang Pertama di Dunia

11 Januari 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi operasi jantung babi ke manusia /Pexels @vidal balielo

ZONABANTEN.com – Seorang pria di Amerika Serikat telah ditanamkan dengan jantung babi yang dimodifikasi secara genetik dalam operasi pertama dari jenisnya.

Menurut laporan dokter pada Senin, 10 Januari 2022 yang melakukan transplantasi jantung babi, pria ini sebelumnya diketahui menderita penyakit jantung terminal, namun setelah menjalani transplantasi jantung babi ke manusia ia pulih dan baik-baik saja pada tiga hari kemudian.

Operasi transplantsasi jantung babi ke manusia, yang dilakukan oleh tim di University of Maryland Medicine, adalah salah satu yang pertama menunjukkan kelayakan transplantasi jantung babi ke manusia, bidang yang dimungkinkan oleh alat pengeditan gen baru.

Jika terbukti berhasil dengan jantung babi, para ilmuwan berharap organ babi bisa membantu meringankan kekurangan organ donor jantung manusia.

Baca Juga: Unik! Akibat Covid 19 Sekarang Air Zam Zam Didistribusikan Lewat Robot Pintar

"Ini adalah operasi terobosan dan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ," kata Dr Bartley Griffith, yang melakukan operasi transplantasi jantung babi ke pasien, dalam sebuah pernyataan.

Dr Griffith mengatakan bahwa donor jantung manusia tidak cukup tersedia untuk memenuhi daftar calon penerima.

“Kami melanjutkan dengan hati-hati, tetapi kami juga optimis bahwa operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan,” tambah Griffith.

Bagi David Bennett dari Maryland yang berusia 57 tahun, transplantasi jantung babi adalah pilihan terakhirnya.

"Antara pilihan mati atau melakukan transplantasi jantung babi ini. Saya ingin hidup. Saya tahu ini adalah tembakan dalam kegelapan, tapi itu pilihan terakhir saya," kata Bennett sehari sebelum operasinya, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh universitas.

Baca Juga: Sukses Kelabui Petugas, Pria di India ini ‘Berhasil’ Mendapat 11 Suntikan Vaksin Covid Dalam Setahun

Untuk melanjutkan operasi eksperimental jantung babi ke manusia, universitas memperoleh izin darurat dari Food and Drug Administration (FDA) AS pada Malam Tahun Baru melalui program penggunaannya yang penuh kasih.

"FDA menggunakan data dan data kami pada babi percobaan untuk mengizinkan transplantasi jantung babi pada pasien penyakit jantung stadium akhir yang tidak memiliki pilihan pengobatan lain," kata Dr Muhammad Mohiuddin, yang mengepalai program xenotransplantasi yaitu transplantasi organ hewan ke manusia. .

Sekitar 110.000 orang Amerika saat ini sedang menunggu transplantasi organ, dan lebih dari 6.000 pasien meninggal setiap tahun sebelum mendapatkannya, menurut organdonor.gov.

Jantung babi Bennett yang dimodifikasi secara genetik disediakan oleh Revivicor, sebuah perusahaan obat regeneratif yang berbasis di Blacksburg, Virginia.

Baca Juga: Akibat Omicron Melonjak, Meta Platforms Kembali Tunda Pembukaan Kantor

Pada pagi hari operasi, tim transplantasi mengambil jantung babi dan menempatkannya ke dalam alat khusus untuk mempertahankan fungsinya sampai operasi.

Babi telah lama menjadi sumber potensial transplantasi yang menggiurkan karena organ mereka sangat mirip dengan organ manusia. Jantung babi pada saat penyembelihan, misalnya, kira-kira sebesar jantung manusia dewasa.

Selain organ jantung babi, para ilmuwan juga sedang meneliti organ lain untuk ditransplantasikan ke manusia termasuk ginjal, hati, dan paru-paru.

Upaya sebelumnya pada transplantasi babi ke manusia telah gagal karena perbedaan genetik yang menyebabkan penolakan organ atau virus yang menimbulkan risiko infeksi.

Para ilmuwan telah mengatasi masalah itu dengan mengedit gen yang berpotensi berbahaya untuk manusia.

Baca Juga: Arab Saudi Perkuat Hubungan Bilateral dengan China

Dalam jantung babi yang ditanamkan di Bennett, tiga gen yang sebelumnya terkait dengan penolakan organ dihilangkan dari babi donor, dan enam gen manusia yang terkait dengan penerimaan kekebalan dimasukkan ke dalam genom babi.

Para peneliti juga menghapus gen babi untuk mencegah pertumbuhan berlebihan dari jaringan jantung babi.

Operasi transplantasi jantung babi ke manusia itu didanai sebagian dengan hibah penelitian US$15,7 juta untuk mengevaluasi hati babi yang dimodifikasi secara genetik dari Revivicor dalam studi babon.

Selain perubahan genetik pada jantung babi, Bennett juga menerima obat anti penolakan eksperimental yang dibuat oleh Kiniksa Pharmaceuticals yang berbasis di Lexington, Massachusetts.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler