Gadis 16 Tahun Dijual Online Seharga 1 Juta Per 30 Menit untuk Seks, Hasilkan 7 Juta Per Harinya

10 Januari 2022, 19:59 WIB
Gadis 16 Tahun Dijual Online Seharga 1 Juta Per 30 Menit Untuk Seks, Hasilkan 7 Juta Per Harinya /Pixabay @stocksnap

ZONABANTEN.com – Seorang wanita di telah mengambil gadis berusia 16 tahun ketika gadis tersebut melarikan diri dari rumah dan menjualnya secara online untuk layanan seks.

Wanita tersebut mendaftarkan gadis 16 tahun tersebut ke layanan seksual dimana ia menjadi pekerja seks yang dijual secara online dengan tarif hingga jutaan rupiah.

Gadis 16 tahun tersebut dipaksa untuk melayani seks para laki-laki yang memesannya ke hotel.

Pengadilan mendengar bahwa pelaku mengenal anak gadis berusia 16 tahun pada Agustus 2018 melalui putri baptisnya.

Baca Juga: 5 Rahasia Mengejutkan dari Para Terapis Trauma Healing yang Tidak Banyak Diketahui Orang

Anak gadis di bawah umur, yang saat itu berusia 16 tahun, telah melarikan diri dari rumah bulan sebelumnya dan mulai tinggal bersama pelaku dan wanita lain di sebuah flat di Chai Chee untuk bekerja seks.

Penghuni rusun menyebut pelaku dengan sebutan “mama”, karena dia merawat mereka dan membelikan makanan dan kebutuhan untuk mereka meskipun mempekerjakan mereka sebagai pelayan seks atau pelacur.

Pelaku yang juga seorang pekerja seks menggunakan akunnya di Locanto untuk mengiklankan layanan seks dan mencari pelanggan untuk gadis 16 tahun tersebut.

Baca Juga: Han Ji Min Ungkap Cinta Tak Terbalas di Masa Lalu dan Pandangannya Tentang Kehidupan

Dalam beberapa bulan setelah berteman dengan anak di bawah umur, wanita itu mulai mengiklankan layanan seksual gadis 16 tahun itu secara online.

Antara Desember 2018 dan April 2019, dia memposting iklan untuk layanan seks gadis 16 tahun itu, kemudian menempatkan foto gadis itu dan berbohong bahwa dia berusia 21 tahun meskipun dia tahu dia baru berusia 16 tahun.

Ketika pria yang tertarik menghubungi pelaku untuk layanan seks, dia mengirimi mereka foto gadis itu dan mengatur pertemuan untuk layanan seks.

Dia juga menemani gadis itu untuk menemui pelanggan prianya di hotel atau di flat Chai Chee dan menunggunya menyelesaikan layanan seks.

Baca Juga: TERKINI! Gempa Tektonik Guncang Kota Palu Malam Ini

Gadis 16 tahun itu dijual dengan harga S$100 atau sekitar 1 juta selama 30 menit, S$200 atau 2,1 juta untuk satu jam, dan S$500 atau sekitar 5,2 juta untuk dua jam layanan seks yang mencakup hubungan seksual.

Pelaku juga sempat menampar gadis itu setelah perselisihan mengenai layanan seksual.

Rata-rata, gadis 16 tahun itu memberikan layanan seperti itu kepada lima atau enam pelanggan pria sehari, ia menghasilkan hingga S$700 atau sekitar 7 juta sehari selama sekitar lima bulan.

Dia menyerahkan semua penghasilan dari layanan seks kepada pelaku, dan menerima uang saku sebagai gantinya.

Baca Juga: Sinopsis Film Bastille Day, Curi Tas Boneka Beruang, Ternyata Isinya BOM Waktu!

Pelaku menggunakan uang hasil layanan seks itu untuk membeli makanan bagi para wanita di rumahnya dan membayar tagihan.

Ketika pelaku mengetahui bahwa polisi sedang mengejarnya, pelaku menginstruksikan wanita lain yang tinggal di bawah atapnya untuk menghancurkan semua bukti, mencegah pihak berwenang mengungkap skala operasinya tentang layanan seks.

Warga Singapura berusia 34 tahun, yang tidak disebutkan namanya tersebut dalam dokumen pengadilan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada Senin, 10 Januari 2022.

Dia mengaku bersalah atas lima tuduhan, termasuk membantu beberapa pria tak dikenal untuk mendapatkan layanan seksual anak di bawah umur dan menghasut seseorang untuk menghancurkan barang bukti.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler