Waspada! Ancaman Virus Deltacron Varian Covid Baru yang Telah Ditemukan Para Ilmuwan

10 Januari 2022, 16:34 WIB
Ancaman Virus Deltacron Varian Covid Baru yang Telah Ditemukan Para Ilmuwan /Pexels

ZONABANTEN.com -  Ancaman virus baru yang disebut Deltacron yang merupakan gabungan dari Virus Covid  jenis Delta dan Omicron, telah berhasil dideteksi oleh para Ilmuwan dari Siprus.

Kemunculan Deltacron ini teridentifikasi dari dari tanda genetik pada Omicron dalam genom delta.

Kabar penemuan Deltacron ini dikonfirmasi oleh Professor Leondios Kostrikis, Ahli Ilmu Biologi dari Universitas Siprus yang mengatakan telah ada suatu kombinasi baru antara Omicron dan Delta.

Baca Juga: Waspada! Kasus Omicron di Indonesia Melonjak Jadi 414 Pasien

“Saat ini ada koinfeksi Omicron dan Delta dan kami menemukan jenis ini yang merupakan kombinasi dari keduanya. .” Kata Kostrikis.

Leondios Kostrikis mengatakan ia bersama timnya telah menemukan sebanyak 25 kasus seperti itu dan bahwa frekuensi relatif dari infeksi gabungan ini lebih tinggi terdapat pada pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid, dibandingkan dengan mereka yang tidak dirawat di rumah sakit.

Ia menambahkan bahwa pihaknya kini sedang mengamati sejauh mana Deltacron ini memiliki daya menular yang lebih tinggi dibanding dengan varian Covid sebelumnya.

“Kita akan melihat di masa depan apakah jenis ini lebih patologis atau lebih menular atau apakah itu akan menang,” tambah Kostrikis.

Baca Juga: Duh! Varian COVID-19 Terbaru dengan Nama Deltacron Telah Terdeteksi, Ada 25 Kasus Sejauh Ini

Hal ini semakin diperkuat dengan penemuan 2 gejala baru yang tidak terduga dan belum pernah teridentifikasi sebelumnya terhadap pasien yang dites positif dengan varian Omicron.

Kostrikis menambahkan terjadinya mata merah muda karena varian Omricron berdampak pada enzim pengubah angiotensin 2 (ACE2), yang ditemukan di mata dan dapat terjadi dalam dua hari setelah tertular varian tersebut.

Selain itu, rambut rontok lebih berpotensi terjadi menjelang akhir infeksi, karena menurutnya kerontokan yang lebih banyak terjadi setelah seseorang mengalami demam tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: dailystar.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler