Biden Hubungi Volodymyr Zelenskyy, Bahas Ketegangan Ukraina dan Rusia

10 Desember 2021, 09:33 WIB
Biden Hubungi Volodymyr Zelenskyy /Instagram @joebiden

 

ZONABANTEN.com – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah menghubungi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Kamis, 9 Desember 2021 kemarin.

Panggilan yang dilakukan Biden terhadap Zelenskyy sebagai upaya untuk meredakan ketegangan atas penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina.

Seperti yang dikutip dari Aljazeera, beberapa waktu sebelumnya, Biden juga telah berbicara kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan mendesaknya untuk mengambil langkah diplomasi dengan Ukraina demi meredakan situasi yang sedang memanas.

Baca Juga: Joe Biden Desak Vladimir Putin untuk Redakan Ketegangan di Ukraina

Dalam unggahan di akun Twitter pribadi Zelenskyy, dia menuliskan bahwa Biden telah menjelaskan isi negosiasinya dengan Putin.

Zelensky juga menambahkan, dalam pertemuan selama 90 menit dengan Biden, mereka membahas penyelesaian konflik di Donbas dan menyentuh jalan reformasi internal di Ukraina, khususnya di Ukraina bagian timur.

Ukraina telah mendapatkan peringatan dari badan intelejen AS, bahwa Putin sewaktu-waktu dapat melancarkan serangannya yang melibatkan sebanyak 175.000 tentara pada awal Januari.

Menanggapi hal tersebut, Rusia pun membantah untuk menyerang Ukraina. Namun Putin telah memperingatkan setiap perluasan perangkat keras militer AS ke Ukraina, serta masuknya negara itu ke NATO, adalah garis merah yang tidak boleh dilanggar.

Baca Juga: Bahan Sederhana Ini Bisa Bantu Atasi Keriput dan Meningkatkan Elastisitas Kulit

Kremlin mengatakan, dalam pembicaraan Putin dengan Biden pada Selasa lalu, Presiden Rusia itu meminta jaminan keamanan yang mengikat secara hukum yang akan mengesampingkan perluasan NATO.

Namun AS telah berulang kali mengatakan bahwa anggota NATO mengontrol siapa yang bergabung dengan aliansi itu.

Charles Stratford dari Al Jazeera, melaporkan dari Kherson di Ukraina Selatan, Presiden Ukraina berharap untuk mendengar lebih banyak dukungan dari AS dan NATO.

Tapi pihak Gedung Putih belum memberikan pernyataan dari hasil pertemuan Biden dan Zelenskyy.

Baca Juga: Alasan 4 Negara Boikot Olimpiade Beijing 2022, Kanada: Berulang Kali China Lakukan Pelanggaran HAM

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan kepada wartawan bahwa niat Biden melakukan panggilan tersebut hanya ingin melakukan pembaruan pada Zelenskyy dari apa yang sudah dibicarakannya dengan Putin, serta menyampaikan dukungan AS terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.

Gedung Putih juga mengatakan bahwa saat ini Biden akan memberikan pengarahan pada NATO dan mendengar perspektif mereka tentang situasi keamanan saat ini.

Pada Rabu lalu, AS dan sekutu utama Eropa juga telah melakukan pembicaraan dengan Rusia tentang kekhawatiran Putin atas ekspansi NATO di masa depan.

John kirby, juru bicara Pentagon, mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, AS telah meningkatkan pengiriman bantuan militer ke Ukraina dengan senjata ringan, amunisi dan penempatan lapangan rudal anti-tank Javelin.

Baca Juga: Shopee 12.12 Birthday Sale TV Show Datangkan TOMORROW X TOGETHER, Al & Andin, dan 3 Bintang Dangdut

Tetapi Biden mengatakan bahwa AS dan NATO tidak akan siap untuk campur tangan secara militer jika hari itu Rusia melakukan invansi besar di Ukraina.

Biden hanya menekankan, jika Rusia melakukan serangan pada Ukraina, mereka akan mendapatkan konsekuensi yang besar.

Senator AS, Bob Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan tentang konsekuensi yang akan diterima Rusia adalah mereka akan kehilangan akses ke rekening bank di Barat dan secara efektif terputus dan terisolasi dari sistem ekonomi internasional.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler