WHO: Omicron Mengancam Dunia, Joe Biden Desak Warga Amerika Lakukan Vaksinasi COVID-19

30 November 2021, 05:45 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut belum jelas varian baru virus corona Omicron lebih menular. /Channelnewsasia/

ZONABANTEN.com – Majelis Kesehatan Dunia, World Health Assembly (WHA) telah melaksanakan sesi khusus selama tiga hari untuk membahas varian baru COVID-19, yakni Omicron.

WHA seharusnya akan bertemu pada bulan Mei, namun pertemuan diajukan oleh WHO karena situasi darurat untuk mencegah penyebaran varian Omicron.

Varian baru COVID-19 Omicron sedang mengancam dunia dengan keganasan virus yang dimilikinya.

Saat ini terdapat beberapa negara yang telah melaporkan adanya penemuan varian baru Omicron, diantaranya Amerika Serikat.

Baca Juga: Army Khawatir Pada Keamanan Konser BTS di SoFi Stadium

Tak ingin mengulang kesalahan yang sama, saat ini Amerika Serikat berusaha menindaklanjuti penyebaran varian COVID-19, Amicron secara tegas.

Ketika presiden Amerika Serikat sebelumnya, yakni Donald Trump menjabat Amerika berada dalam kondisi darurat COVID-19.

Amerika Serikat berhasil mencetak rekor kasus COVID-19 termasuk tertinggi di dunia. Hal tersebut menimbulkan krisis di Amerika Serikat, baik dalam hal kesehatan, ekonomi, ataupun politik.

Pada Senin, 29 November 2021, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memberikan pidato tentang varian Omicron dan cara pencegahannya.

Baca Juga: Aeshnina Azzahra, Perempuan 14 Tahun Asal Indonesia Berhasil Jadi Pembicara di Plastic Health Summit 2021

Dalam pidato tersebut, Joe Biden mendesak warga Amerika yang belum melakukan vaksinasi COVID-19.

“Apa yang kami harapkan adalah bahwa Presiden akan mendesak 80 juta orang Amerika yang masih belum divaksinasi untuk mendapat vaksinasi, untuk mendapatkan booster,” kata Kimberley Halkett, koresponden Al Jazeera yang melaporkan dari Gedung Putih, dilansir dari Aljazeera.com pada Senin, 29 November 2021.

“Tetapi yang kami pikirkan adalah Presiden akan berhenti memberlakukan pembatasan perjalanan lebih lanjut sehubungan dengan perjalanan internasional serta perjalanan domestik,” tambahnya.

Tak hanya Amerika Serikat, Otoritas Kesehatan Belanda telah melaporkan bahwa negaranya menemukan 14 kasus Omicron diantara diantara penumpang yang datang dari Afrika Selatan.

Baca Juga: Ballon d'Or 2021: Pidato Lionel Messi Soal Pesaingnya, Robert Lewandowski Tuai Pujian dan Sindiran Netizen

“Kini telah dikonfirmasi pada 14 orang bahwa itu adalah varian Omicron,” kata Menteri Kesehatan Belanda, Hugo de Jonge dalam sebuah surat kepada parlemen.

Pada hari Minggu, de Jonge mengumumkan bahwa 13 infeksi Omicron tersebut termasuk diantara 61 penumpang yang dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 dari 624 wisatawan yang tiba di Amsterdam dari Afrika Selatan.

Saat ini beberapa negara di dunia telah melaporkan adanya varian Omicron di negara mereka. Hal itu membuat beberapa negara melakukan kembali pembatasan sosial untuk menghindari penyebarannya.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler