Untuk Pertama Kalinya di Bawah Pemerintahan Joe Biden, Pentagon Melakukan Dialog dengan Militer China

28 Agustus 2021, 19:45 WIB
Untuk Pertama Kalinya di Bawah Pemerintahan Joe Biden, Pentagon Melakukan Dialog dengan Militer China /REUTERS/Leah Millis.

 

ZONA BANTEN.com – Setelah sekian lama, Amerika Serikat akhirnya membuka kembali dialog dengan Beijing.

Di tengah hubungan China dengan Amerika Serikat yang kian menegang, Amerika Serikat melalui pejabat senior Pentagon mengadakan pembicaraan dengan militer China.

Hal ini merupakan kali pertama sejak Presiden Amerika, Joe Biden menjabat pada Januari 2021.

Seperti yang tercatat dalam sejarah, Amerika dan China terlibat ketegangan di berbagai bidang. Mulai dari sosial sampai perekonomian, sehingga disebut sebagai ujian geopolitik terbesar dalam abad ini.

Sebagai dua negara dengan persaingan ekonomi terbesar sampai catatan megenai hak asai manusia di China sampai akvitas militer di Laut China Selatan.

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G Meluncur di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Harganya

Joe Biden sendiri bermaksud untuk mengelola kembali komunikasi antar dua negara tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi gejolak dalam menangangi permasalahan global atau kecelakaan apa pun.

Melalui Michael Chase, wakil asisten Menteri Pertahanan untuk China, melakukan dialog dengan Mayor Jenderal China yakni Huang Xueping, selaku wakil direktor Kantor Tentara Pembebasan Rakyat.

“(Mereka) menggunakan Tautan Telepon Pertahanan AS-RTT untuk melakukan konferensi video yang aman,” ujar pejabat As, yang tak menyebutkan nama.

Di sisi lain, dialog ini juga bertujuan untuk menjalin kerjasama militer dalam skala internasional di antara dua negara adidaya tersebut.

Baca Juga: Rizal Ramli Kritik di Media Asing Sebut Presiden Jokowi Salah Mengelola Pandemi

“Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya menjaga saluran komunikasi terbuka antara kedua militer,” kata pejabbat tersebut menambahkan.

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris menyebutkan bahwa pada hari Kamis, 26 Agustus 2021, Amerika menyambut baik persaingan dan tidak mencari konflik dengan Beijing.

Beliau melanjutkan, bahwa dialog ini juga bertujuan untuk membicarakan masalah-masalah mengenai sengketa maritim terutama di Laut China Selatan.

Laut China Selatan sendiri menjadi perebutan banyak negara. Tercatat daerah ini berisi ladang gas dan menjadi daerah yang kaya akan sumber daya ikan.

Sehingga wajar apabila negara seperti China, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan.

Sementara itu, dalam pemerintahan Biden, beliau juga meningkatkan sanksi terhadap China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di wilayah Xinjiang dan Hong Kong.

Selain itu, Biden juga secara luas menggalang sekutu dan mitra untuk membantu melawan apa yang dikatakan gedung putih sebagai kebijakan luar negeri dan ekonomi yang memaksa China.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler