Covid-19 Dapat Menular Lewat Plasenta, Ahli Irlandia Sarankan Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi Ikut Vaksinasi

15 April 2021, 07:22 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil, Covid-19 Dapat Menular Lewat Plasenta, Ahli Irlandia Sarankan Ibu Hamil dengan Risiko Tinggi Ikut Vaksinasi /Bayu/Pexels/Helena Lopes

ZONABANTEN.com‌‌—‌‌‌ Di tengah minimnya pengetahuan dan penelitian mengenai dampak vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil, penemuan Covid-19 yang menular melalui plasenta mendorong perlunya ibu hamil menerima vaksin. 

Penemuan ini ditemukan oleh Profesor Peter McKenna, selaku Direktur Program Wanita dan Bayi Nasional dari Layanan Kesehatan Eksekutif di Irlandia.

Setidaknya sudah ada enam bayi yang baru lahir meninggal akibat serangan Covid-19 di Irlandia. 

Namun, Peter menyatakan jadwal vaksinasi tidak harus berubah untuk kelompok ibu yang hamil.

Baca Juga: Pemkot Bogor Cetak Prestasi, Raih Penghargaan Perencanaan Daerah Tingkat Provinsi Jawa Barat

Baca Juga: Kasus COVID-19 Di Palestina Tercatat 1.911 Kasus Dan 18 Kematian

Untuk saat ini, Peter hanya menyarankan jika seorang ibu hamil berada dalam kategori risiko tinggi, dan sedang hamil, misalnya menderita penyakit jantung atau penyakit ginjal, atau penyakit lain yang menimbulkan risiko signifikan, maka harus mendapatkan vaksinasi.

Saran itu ia berikan karena jika Ibu tersebut tertular Covid, hal itu menimbulkan risiko yang sangat nyata bagi sang ibu, apalagi bayinya. 

"Saya pikir mengatakan bahwa ‘seorang ibu hamil yang beresiko tinggi harus divaksinasi’ menjadi ‘seluruh ibu hamil harus mendapatkan vaksinasi’ adalah lompatan yang jauh.” ujar Peter.

Baca Juga: Pemkab Tangerang Luncurkan Layanan Panggilan Darurat Bebas Pulsa 112

Baca Juga: Menhub Budi Karya Ajak Masyarakat Gunakan Transportasi LRT Jakarta

Alasan Peter menyatakan perubahan jadwal vaksinasi belum diperlukan adalah karena Covid placentitis telah ada selama 15 bulan.

Sementara itu para ahli baru mulai menyadari kemungkinan komplikasi ini. 

Sehingga, sulit untuk memperkirakan apakah pemberian vaksin tidak akan menimbulkan komplikasi untuk semua wanita hamil.

Peter juga heran saat melihat fakta bahwa kejadian ini belum pernah dilaporkan oleh otoritas kesehatan di bagian dunia lainnya.

“Sangat aneh mengingat bahwa bagian dunia ini, yang tidak terlalu terkena dampak Covid, adalah tempat penyakit ini menjadi masalah yang lebih besar dibandingkan tempat lain " ujar Peter.


Baca Juga: Dibentuk 2013, Forum CSR Kota Tangsel: Tidak Pernah Menyimpan Dana Perusahaan

Menurut Peter, kasus Covid-19 di bagian plasenta nampaknya bermunculan sejak Natal, saat terjadi pembesaran dalam jumlah kasus.

"Kejadian ini mungkin terkait dengan lonjakan yang kami alami setelah Natal ketika infeksi merajalela di masyarakat.” ujar Peter.

“Karena itu, kami sangat berharap bahwa kejadian itu akan berkurang mulai sekarang," ujar Peter menegaskan. ***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler