ZONA BANTEN – Walau sudah kehilangan dua purwarupa Starship, SpaceX kembali meluncurkan Starship ketiganya dengan nama SN 10.
Roket Starship adalah pesawat ulang alik yang dibuat oleh perusahaan SpaceX, rencananya ia akan digunakan untuk mengirim kargo dan kru ke Bulan dan Mars.
Roket ini dirancang agar dapat memasuki atmosfer planet dan mendarat secara vertikal.
Baca Juga: Ternyata, Ini Dokter Wanita Pertama Indonesia, Profilnya Sempat Dimuat di Fitur Google Doodle
SN 9 yang meluncur pada 2 Februari meledak akibat kegagalan sebelum mendarat.
Nampaknya, terdapat isu dengan salah satu roket pendorongnya yang gagal melakukan pembakaran sempurna (ignition).
Sementara itu, SN10 baru saja meluncur di fasilitas pengetesan Boca Chica, Texas, pada 3 Maret 2021 pukul 17:14 pada waktu setempat.
Baca Juga: Ini Dia Icebreaker yang Akan Membuat Rapat Zoom Tim Anda Tidak Kaku
Video peluncuran SN10 yang lengkap bisa dilihat pada video livestream yang sudah disimpan oleh Everyday Astronaut yang akan ditautkan di akhir artikel ini.
Tim Dodd, selaku pemilik kanal Everyday Astronaut, berada di studionya yang baru saja ia beli.
Studio tersebut berada tepat 8 km dari lokasi peluncuran sehingga berada di exclusion zone dari tempat peluncuran.
Baca Juga: KEREN! Toko Daring Bulog Raih Top Official Store Award 2021
Pada 5:11:11 di video, percikan api nampak di bawah roket diiringi oleh kepulan asap, namun Starfish membatalkan peluncuran tersebut.
Semburan gas dari bahan bakar roket terlihat pada 7:59:20 di video sehingga jelas bahwa bahan bakar roket mulai dimasukkan, Tim Dodd pun terlihat bahagia saat ia menyadarinya.
Semburan api terlihat pada 8:11:36 di video dan peluncuran pun dimulai.
Baca Juga: Kejaksaan Berhasil Ciduk Terpidana Pembobol Dapen Pertamina Rp1,4 Triliun
Pada 8:13:48 mesin nomor 3 dari Starship dimatikan dan roket pun terus melayang hingga targetnya pada 10km.
Pada menit 8:14:50 dari video, mesin kedua dimatikan.
Tim menjelaskan bahwa roket yang digunakan hanya sedikit agar ia mencapai titik tertinggi atau apogee dalam kecepatan yang tidak terlalu cepat sehingga mudah untuk dilakukan perubahan.
Menurut Tim pada sekitar 8:15:47, Starship sebenarnya sudah mencapai apogee pada 10km dan sedang mengambang tanpa merubah ketinggiannya menggunakan satu roket pendorong.
Pada 8:15:54, Starship berputar dengan satu roket pendorong tersebut sebelum mematikannya, roket pun terjun ke bawah.
Tim terlihat senang dan tertarik untuk melihat apa yang akan terjadi.
“Ia terlihat seperti sky diver yang menggunakan semua bagian tubuhnya untuk memperlambat jatuhnya agar pembakaran roket di akhir tidak perlu menggunakan banyak bahan bakar saat mendarat.” ujar Tim menjelaskan.
Baca Juga: Wow! Taksi Terbang Volocopter Dapat Suntikan Dana 200 Juta Euro
Berbeda dari sebelumnya, SN 10 akan menggunakan ketiga roketnya untuk membalikkan tubuhnya sebelum mematikan yang tidak perlu apabila ketiganya berhasil menyala.
Roket mulai menyala kembali pada 8:17:36 dan ketiganya terlihat menyala, dua roket pendorong dimatikan pada 8:17:45.
8:17:55 terlihat bahwa SN 10 berhasil mendarat dengan sempurna. Roket itu berdiri dengan sorakan dari tim Everyday Astronaut.
Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar, 4 Maret 2021: Kembali ke Setelan Pabrik, Rupiah Jeblok
“Mars baru saja menjadi lebih dekat.” ujar Tim dengan bahagia.
Namun, di tengah perayaan tersebut, pada 8:26:14, sekitar 8 menit setelah pendaratan, semburan api muncul di sebelah kanan roket yang segera diikuti ledakan besar.
Tim tidak menyadari ledakan itu hingga saat ledakan besar yang meluncurkan SN 10 ke angkasa terjadi.
Baca Juga: Hai Ladies, Ini Tips Cerdas Tinggal Bersama Ibu Mertua
Beberapa detik kemudian, pada 8:26:40, gelombang kejut dari ledakan itu sampai di studio Everyday Astronaut dan menggetarkan kamera dengan suara yang cukup lantang.