ZONABANTEN.com - Pasukan keamanan Israel kembali menembak mati seorang remaja Palestina, kali ini di Kota Tua Yerusalem Timur.
Mahmoud Omar Kameel 17 tahun, ditembak beberapa kali setelah dia diduga menembaki tentara Israel pada Senin malam.
Menurut polisi Israel, remaja tersebut, yang diidentifikasi oleh media lokal sebagai Mahmoud Omar Kameel yang berusia 17 tahun, mendekati pos polisi di dekat pintu masuk Gerbang Singa ke Kota Tua dan menembak mereka.
Baca Juga: Korupsi Bansos Sembako Covid-19, KPK Perpanjang Masa Penahanan Mantan Mensos Juliari Batubara
"Polisi dan pasukan penjaga perbatasan yang bekerja di Kota Tua mengejarnya dengan berjalan kaki, saat dia menembaki mereka," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
Saksi mata mengatakan pasukan Israel menembak Kameel beberapa kali setelah mengejarnya dan mengelilinginya di daerah tersebut.
Segera setelah penembakan itu, pasukan Israel menutup gerbang menuju Kota Tua dan melarang akses ke kompleks Masjid Al Aqsa.
Baca Juga: GREGET! Semua Bantuan Tunai Dihapus, Menteri Sosial Risma Ganti dengan Ini
Mahmoud Omar Kameel berasal dari desa Qabatiyeh dekat kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Hingga kini belum ada komentar langsung dari pejabat Palestina setelah insiden tersebut.
Sebelumnya masih dalam bulan yang sama diketahui seorang remaja Palestina juga ditembak mati pasukan keamanan Israel dalam bentrokan dengan tentara Israel saat aksi protes pendudukan di wilayah Tepi Barat 4 Desember 2020 silam.
Baca Juga: Jumlah Umat Misa Natal Secara Tatap Muka Dibatasi, Berikut Link untuk Mengikuti Misa Natal di Rumah
Rakyat Palestina di Ramallah melakukan aksi protes menentang pemukiman ilegal Israel.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan remaja tersebut meninggal setelah terkena tembakan di perutnya.
Namun Israel membantah menggunakan tembakan langsung ke arah demonstran.
Baca Juga: Harga Telur Ayam Melambung, Ternyata 15 Pasar di DKI Jakarta Ini Jual Telur Ayam dengan Harga Murah
"Ali Ayman Nasr Abou Aliya 13 tahun, meninggal karena luka-lukanya setelah dia ditembak dengan peluru tajam di bagian perut, selama bentrokan pada hari Jumat di utara Ramallah, kata Juru Bicara Kementerian Kesehata Palestina.
Ali dilarikan ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis untuk mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Ramallah, dimana kemudian Ali meninggal.***