Network
Apalagi dimakan setiap hari. Tentu lebih besar kekhawatirannya. Sekarang banyak orang yang belum tahu pengetahuan tentang memakan kurma yang benar dan baik.
dr. Zaidul Akbar ketika di tanya tentang dosis memakan kurma, ia justru bertanya balik, “Apakah ketika Bapak Ibu memakan pecel, pakai dosis atau tidak?”
Ia menambahkan, tidak perlu bergantung pada dosis. Kalau makan tinggal makan saja, sebab setiap orang pasti punya takarannya masing-masing. Itu yang paling penting. Harus tahu ukurannya.
“Yang paling penting adalah, kalau Anda makan sesuatu, makanlah dengan tenang, dengan bahagia, dengan tentram, dan dengan tanpa ketakutan,” jelasnya.
Kenapa harus tenang? Kata dr. Zaidul, kunci utama sebenarnya adalah berdoa kepada Allah Swt. Bahwa segala sesuatu yang masuk ke perut semoga berdampak baik bagi tubuh.
Di samping itu, hilangkan yang namanya rasa takut, karena dengan rasa takut, meski hanya memakan satu buah kurma, dampaknya bisa buruk bagi kesehatan.
Meski kurma termasuk buah dengan kandungan gula tinggi, kata dr. Zaidul, sebenarnya tidak apa-apa kita memakan kurma setiap hari dengan 5-6 butir kecil kurma.
“Asal diimbangi dengan kegiatan atau beraktivitas sehari-hari,” tambahnya.
Jadi intinya, di bulan Ramadan, kita tidak boleh hanya berdiam diri. Kurma adalah buah yang bagus untuk kesehatan. Tidak mungkin Rasulullah menyunnahkan memakan buah itu kalau tidak ada manfaatnya.
