Apa Itu “Narkoba Zombie” yang Makan Korban di Inggris?

- 25 Mei 2023, 15:40 WIB
Ilustrasi narkoba zombie, yang renggut nyawa pria di Inggris
Ilustrasi narkoba zombie, yang renggut nyawa pria di Inggris /Pixabay.com

Tranq sendiri dikatakan oleh FDA (Food and Drug Administration), telah berkontribusi pada epidemi kematian akibat narkoba di AS.

Hasil penelitian menunjukan sebanyak 7% kasus overdosis di seluruh AS, ada andil xylazine di dalamnya., dan 26% di beberapa negara bagian.

Sementara laporan DEA (Drug Enforcement Administration) mengatakan bahwa penggunaan xylazine yang dicampurkan fentanyl, memiliki resiko tinggi keracunan obat yang fatal.

Baca Juga: Pasokan Telur Ayam di Serang Terpantau Aman tapi Harganya Mahal, 3 Hal Ini Diduga Jadi Sebabnya

Ini lantaran xylazine bukanlah opioid, sementara nalokson yang sering direkomendasikan untuk mengatasi keracunan obat tak dapat membalikan efeknya.

Penyuntikan obat yang dicampur xylazine juga dapat mengembangan luka parah, termasuk nekrosis (pembusukan jaringan manusia), dan dapat menyebabkan amputasi.

Sementara menurut CDC, sebanyak 107.735 orang Amerika meninggal dunia akibat keracunan obat antara Agustus 2021 hingga Agustus 2022.

Di mana sebanyak 66% kematian diantaranya diketahui melibatkan opioid sintetis seperti fentanyl.***

Halaman:

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: Sky News Drug Enforcement Administration


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x