Kenali Gejala Seseorang Alami PTSD! Dapat Cegah Resiko Bunuh Diri

- 6 Mei 2023, 15:21 WIB
Ilustrasi penderita PTSD, gangguan kejiwaan yang dapat mengarah pada upaya bunuh diri
Ilustrasi penderita PTSD, gangguan kejiwaan yang dapat mengarah pada upaya bunuh diri /Pexels/

ZONABANTEN.com - PTSD atau Posttraumatic Stress Disorder (Gangguan Stress Pasca Trauma), adalah salah satu gangguan kejiwaan yang tidak bisa disepelekan.

Ini lantaran trauma yang dialami penderita PTSD kerap kali mendorong pengidapnya untuk melakukan tindakan ekstreme seperti bunuh diri.

Meski tidak bisa disepelekan, tetapi faktanya gangguan kejiwaan seperti PTSD rupanya sangat sulit untuk dideteksi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Sabtu, 6 Mei 2023: Perkuat Batasan

Hal ini demikian lantaran PTSD bukanlah penyakit fisik yang dapat dirasakan melalui indra, maka tak heran jika orang-orang terdekat penderita kerap tak menyadari gangguan ini.

Menurut American Psychiatric Association, PTSD adalah gangguan kejiwaan serius yang umumnya dialami orang-orang yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis.

Peristiwa traumatis ini dapat muncul dari berbagai hal, umumnya adalah peristiwa yang berbahaya secara emosional, fisik, atau jiwa, yang mengganggu kesejahteraan fisik, sosial, dan/atau spiritual.

Baca Juga: 16 PTN dan PTS Terbaik di Indonesia dengan Peringkat Dunia Menurut QS WUR 2023

Adapun contoh dari peristiwa tersebut diantaranya bencana alam, kecelakaan serius, tindakan teroris, perang/pertempuran, pemerkosaan/kekerasan seksual, trauma sejarah, kekerasan pasangan intim dan intimidasi.

PTSD sendiri adalah gangguan kejiwaan yang dapat menyerang siapapun, tak mengenal gender, usia, etnis, dsb. Maka dari itu mungkin saja jika orang-orang terdekat kita mengalami gangguan ini.

Meski suit dideteksi, PTSD tentu mengninggalkan gejala setidaknya dapat kita waspadai. Adapun gejala PTSD adalah sebagai berikut:

 Baca Juga: Kunci Jawaban dan Bocoran Soal UTBK SNBT 2023 TPS Pengetahuan & Pemahaman Umum, Cek Disini Selengkapnya

  1. Instrusi: Penderitan PTSD umumnya sering terganggu akan ingatan yang berulang dan tidak disengaja, dapat berupa mimpi atau kilas balik.
  2. Avoidance: Penderita PTSD kerap kali menghindari ingatan traumatis. Mereka umumnya akan menghindari tempat, kegiatan, benda, atau situasi yang berkaitan dengan trauma.
  3. Perubahan Kognisi Dan Suasana Hati: Peristiwa traumatis kerap membuat penderita PTSD mengalami perubahan sikap. Umumnya mereka akan kesulitan mengalami emosi positif.
  4. Perubahan Gairah dan Reaktivitas: Penderita PTSD umumnya menjadi mudah tersinggung dan marah, kerap melakukan hal sembrono, terlalu waspada, mudah terkejut, dan sulit tidur.

 Baca Juga: Hasil Autopsi Berikan Jawaban! Ini Dia Penyebab Kematian Mustopa Penembak Kantor MUI

Meski bukan penyakit fisik, PTSD faktanya dapat diobati dan disembuhkan. Adapun pengobatan dari gangguan ini adalah dengan perawatan yang tepat dari tenaga profesional.

Perlu diingat, trauma seringkali menyebabkan kesusahan berat, sehingga gejala PTSD sekecil mungkin sebaiknya jangan disepelekan. Perawatan yang lebih dini dapat meningkatkan peluang pemulihan.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: psychiatry.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x