Network
Zaman dulu, kastengel disajikan di rumah-rumah pejabat dan pegawai Belanda yang menikahi wanita Indonesia, atau nyonya-nyonya Belanda yang mengikut suami mereka bertugas di Hindia Belanda.
Orang-orang itulah sumber akulturasi tradisi makanan Belanda dengan Indonesia.
Sebenarnya, kastengel memiliki panjang 30 cm dan biasa disajikan seperti baguette (roti asal Prancis) dan disantap dengan sup atau salad.
Baca Juga: Resep Kastengel Renyah dan Gurih, Cocok sebagai Teman Minum Teh
Namun, saat kastengel diperkenalkan di Indonesia, sulit untuk menemukan oven berukuran besar.
Maka dari itu, bentuk kastengel jadi jauh lebih pendek, hanya sekitar 3-4 cm dengan lebar 1 cm.
Fakta lain tentang kastengel adalah, di Kota Krabbendijke, kue ini sempat menjadi pengganti mata uang, loh!
Masyarakat di sana melakukan barter dengan kaastengels, karena kue ini dibuat dari keju yang merupakan bahan makanan berharga.
Itulah awal mula kue kastengel dibuat. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat.***
